Keluarga Curiga Elviana Ambarita Tidak Gantung Diri
SIANTAR - Keluarga besar Elviana Ambarita tidak menyakini anak tersebut bunuh diri. Hal ini dikemukakan seorang perempuan yang mengaku memiliki hubungan sepupu dengan mahasiswa semester empat Fakultas Hukum USU itu.
Perempuan yang namanya tidak ingin disebut ini mengatakan kenal betul perangai Elviana.
"Terus terang waktu pertama kali dengar nggak percaya. Saya dan keluarga besar kami tidak yakin dia bunuh diri. Khususnya saya, yang kenal betul bagaimana dia. Elviana tidak sependek itu pemikirannya. Dia perempuan yang cerdas. Tak mungkinlah kalau cuma gara-gara berantam (bertengkar) sama pacara langsung bunuh diri," katanya pada tribun-medan.com di kediaman keluarga Elviana di Desa Motung, Parapat, Kabupaten Toba Samosir, Sumut, Selasa (19/5/2015).
Kecurigaan lain terkait dengan kondisi mayat dan situasi kamar. "Pertama, waktu ditemukan, kakinya nyentuh ke lantai. Langit-langit dan pintu di kamar kostnya itu rendah. Selain itu, yang menjerat lehernya bukan tali. Melainkan seprei dan ikat pinggang. Jadi memang janggal sekali," ujarnya.
Pada bagian kaki dan tangan Elviana juga ditemukan tanda lebam."Seperti bekas-bekas penganiayaan," ujarnya.
Sebelumnya, beredar selentingan bahwa Elviana terlibat cekcok dengan pacarnya. Apa penyebab cekcok belum terang karena rekan-rekan perempuan 21 tahun ini memilih untuk tutup mulut. Informasi diperoleh tribun-medan.com, sejak beberapa bulan terakhir Elviana menjalin hubungan dengan seorang lelaki berprofesi polisi yang disebut-sebut bertugas di Polresta Pematangsiantar.
Humas Polresta Pematangsiantar, AKP M Nuryaman Rangkuti, belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan benar bertugas di Pematangsiantar atau tidak.
"Tolong nama, pangkat, dan kesatuannya yang lebih terang. Di polsek atau di mana. Karena kita tidak hapal semua nama-nama anggota kita," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sumber Tribun Medan