Cari

Togu Sinambela Manfaatkan Kayu Tumbang Menjadi Karya Seni

Posted 13-06-2016 14:10  » Team Tobatabo

MEDAN - Setiap matra seni punya proses kreatif yang unik, termasuk seni patung yang merupakan seni rupa tiga dimensi.

Anggota Komunitas Seni Rupa Payung Teduh, Togu Sinambela, mengatakan patung berbeda dari seni rupa lainnya.

"Saya sudah menjadi pelaku seni rupa sejak tahun 1984. Ada ide tidak bisa dilukis, saya buat jadi patung. Patung itu unik. Patung satu dan patung yang lain bisa dikombinasikan ibarat saling melengkapi," ujar Togu Sinambela kepada tribun-medan.com di Medan Seni Payung Teduh jalan Sei. Bingei No 1 Medan, Senin (13/6/2016).

togu sinambela manfaatkan kayu bekas sebagai bahan seni

Togu Sinambela membuat patung di Medan Seni Payung Teduh di Jalan Sei Bingei No 1 Medan, Senin (13/6/2016). 

Ia menilai proses produksi patung lebih sulit dibandingkan seni rupa lainnya.

"Saya buat patung bahan dasar kayu dan semen. Bayangkan saja bagaimana lelahnya angkat dan putar kayu. Beda dengan lukis yang pakai kanvas tinggal duduk cantik. Patung harus kita pahat dalam tiga dimensi. Butuh tenaga, ide, dan inspirasi," sambungnya.

Togu mengaku lebih sering memanfaatkan kayu yang tumbang di jalanan kota Medan.

"Bahannya rezeki dari langit, ada kayu tumbang saya ambil. Kalau tidak ada yang tumbang, saya gunakan semen. Tidak mungkin menebang pohon, itu namanya tidak menghargai alam. Tapi kalau pohon tumbang, harus dihargai dengan dijadikan karya seni rupa," tuturnya sambil tersenyum.

Sumber Tribun Medan