Mengerikan Cuma Karena Menyebut Tetangganya Bencong, Ahui Tewas Ditikam
Sikap David Sumandi alias Ahui (19) membuat Andigan alias Aan (43) tak tahan. Warga Jalan Bintang Terang, Kompleks Tsunami, Desa Muliorejo, Sunggal, Deli Serdang, meladeni ajakan berkelahi dan kalap lalu menikam tetangganya itu hingga tewas.
Aan sempat melarikan diri setelah Ahui dilarikan ke rumah sakit. “Tersangka melarikan diri ke Karo. Dalam 3 jam pelaku ditangkap di wilayah Polres Tanah Karo,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho, Rabu (31/5/2017).
Sandi mengatakan, korban dan tersangka sebelumnya terlibat percekcokan. Perselisihan ini sudah terjadi cukup lama. Namun Aan tidak pernah menanggapi ajakan Ahui untuk berkelahi.
Pada hari kejadian, Selasa (30/5/2017), sepeda motor yang dikendarai Aan untuk mengantarkan anaknya ke sekolah nyaris bertabrakan dengan sepeda motor Ahui di Jalan Sei Mati, Komplek Cita, Desa Purmodadi, Sunggal. Menurut Aan, Ahui sengaja menabraknya hingga jatuh. Mereka kembali cekcok.
“Tersangka dibilang bencong, mulut kayak perempuan. Kemudian terjadi perkelahian, hingga korban meninggal dunia. Tersangka emosi dengan ejekan korban sehingga ditusuk dengan pisau hingga pisaunya patah,” sambung Sandi.
Seperti dilansir merdeka.com, setelah kejadian itu, Aan kabur ke Karo. Tiga jam berselang dia diringkus polisi.
Saat ditanyai, Aan mengaku kerap diejek Ahui yang tinggal sekitar 7 rumah dari kediamannya. “Dia selalu mengejek saya. Kalau ada tamu saya, dia lewat sambil cakap kotor. Tamu saya dengar, saya nggak tanggapi. Asal mau pergi kerja, dia selalu geber-geber keretanya, Jumpa di jalan, dia serempet saya. Sudah diperingati, dia buat seperti itu lagi,” aku Aan.
Akhirnya, Selasa (30/5/2017) pagi, saat Aan mengantar anaknya sekolah, Ahui mencoba menabraknya hingga jatuh ke kiri. Percekcokan terjadi yang memicu perkelahian.
Ujungnya Aan mengambil sebilah pisau dari dompet kecil yang selalu dibawanya. Pisau kecil itu biasa digunakannya bekerja di pabrik plastik.
Pisau menghujam dada Ahui.
“Aku nggak tahu kena apanya, karena pisaunya patah. Dia jatuh berdiri lagi memegang kerahku. Setelah itu dia oyong, jatuh. Kulihat darah di dadanya,” aku Aan.
Ahui akhirnya tewas di RS Full Bethesda, Jalan Medan-Binjai. Sementara Aan melarikan diri ke Karo. Namun dia tertangkap 3 jam berselang.