Hati-Hati, Terminal Amplas Rawan Kejahatan Hipnotis
Terminal Amplas di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara merupakan salah satu pintu masuk pendatang ke Kota Medan.
Namun, kawasan ini sangat rawan dengan kejahatan modus hipnotis.
Teranyar, seorang wanita bernama Evalina Boru Tindaon (68) jadi korban.
Warga Dusun V, Gang Dame Rejo, Pasar VI, Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat ini kehilangan cincin emas seberat 10 gram.
Saat mengadu ke Polsek Patumbak, wajah Evalina tampak lesu. Ia kerap menundukkan kepala, dan wajahnya begitu murung.
"Saya dihipnotis di dalam angkot Morina 81. Kebetulan saya mau pulang ke rumah," kata Evalina, Minggu (25/3/.2018).
Ia mengatakan, ia baru saja pulang dari Siantar. Kebetulan, ada keluarganya yang menggelar hajatan.
"Sewaktu di atas angkot, masuk laki-laki pakai peci putih. Saya enggak kenal sama dia," katanya.
Lantaran pelaku berpenampilan rapih, korban pun tak curiga.
Beberapa saat di dalam angkot, pelaku mulai mengajak korban ngobrol.
Hampri 15 menit berbincang, pelaku menepuk bahu Evalina sebanyak dua kali.
Ia pun mengaku kehilangan kesadaran.
"Begitu saya tersadar, cincin di jari kiri saya sudah hilang. Saya tanya ke penumpang lain, tapi mereka tidak tahu," katanya.
Beberapa penumpang mengira pelaku adalah teman korban. Sebab, selama di dalam angkot, pelaku dan korban terlihat begitu akrab.
Kanit Reskrim Polisi Sekotor (Polsek) Patumbak, Polrestabes Medan, Iptu Ainul Yaqin ketika dikonfirmasi Tribun-Medan.com mengaku sudah meminta anggotanya melakukan pengejaran.
Kata Yaqin, ia dan anggotanya sudah berupaya keras mengantisipasi kasus serupa yang kerap berulangkali terjadi.