Cari

Belum Tertangkap, Polres Taput Minta Wajah Pembunuh di Sigotom Diviralkan

Posted 18-02-2019 12:57  » Team Tobatabo
Foto Caption: Tersangka DPO Barita Tambunan

TAPUT - Sudah hampir sebulan, tersangka Barita Tambunan (25) pelaku pembunuhan sadis Dermina Simanjuntak (Op Sudiono) serta melukai ketiga orang cucunya belum tertangkap. Personil Polres Taput yang diturunkan melacak keberadaan tersangka diduga bermotifkan pemerkosaan tersebut masih sulit walaupun sudah 2 minggu keluar masuk kawasan hutan.

Bahkan sampai menurunkan anjing pelacak keberadaan pelaku tetap tidak bisa diendus tim satwa Polda Sumut ibarat ' hilang ditelan bumi'.

Kapolres Taput melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melacak keberadaan pelaku pembunuhan sadis tersebut. “Hingga kini masih belum dan masih terus kita lacak," katanya, Jumat (15/2/2019).

Menurut, Hendro dari metode penyelidikan yang dilakukan sudah dilakoni bahkan saat selang kejadian, pihaknya turun dan menutup semua pintu perbatasan. Selain itu, pengejaran ke Hutan hingga perbatasan Sigotom Julu Pangaribuan ke Pantis Pahae Julu dilakukan.

“Dia tidak punya uang untuk mendukung pelariannya, sudah kami lidik ke keluarganya. Bahkan tersangka jarang keluar daerah hanya pernah ke Cikampak dan Medan," ungkapnya.

Hendro mengatakan bingung apa yang terjadi ke tersangka. “Uang tidak ada, jarang keluar kota dan komunikasi ke keluarga. Jadi kita pun bingung apakah ditelan bumi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hendro meminta rekan-rekan media memviralkan wajah pelaku maupun masyarakat.

"Saya juga minta media di Medan memviralkan wajah pelaku agar dikenali masyarakat bila melihat," pinta dia.

Pernah sekali ada seolah-olah melihat pelaku namun tidak pasti. “Kita turun nanti tidak pasti akan sia-sia, sama seperti mencari orang di lautan manusia," tambahnya.

Hendro menegaskan terus akan mengejar tersangka dan juga butuh dukungan masyarakat. “Bila ada melihat tersangka, agar dilapor dan bila perlu diviralkan untuk mempersempit ruang geraknya," tukasnya.

Seperti diberitakan, peristiwa pembunuhan sadis terjadi di Kecamatan Pangaribuan, Jumat dini hari (18/1/2019) sekira pukul 00.15 Wib.

Peristiwa yang menggegerkan masyarakat Sigotom Julu tersebut menewaskan Opung Sudiono Simanjuntak (75) serta tersangka yang masih buron Barita Tambunan sempat melukai cucu korban Fransiska Tambunan (14) , Nova Olivia Tambunan (9) dan Yohana Tambunan (5).

Kasat Reskrim Polres Taput AKP Hendro Sutarno membenarkan peristiwa pembunuhan yanh terjadi di Desa Sigotom Julu tersebut.

Kronologis kejadiannya dipaparkan Hendro, Jumat (18/1) sekira pukul 00:15 Wib, Opung Sudiono beserta cucunya Nova Tambunan dan Yohana Tambunan sedang tidur di ruang tengah. Tiba-tiba tersangka Barita Tambunan (buron) masuk kedalam rumah dengan melewati jendela, kemudian mematikan lampu kamar.

“Barita langsung membunuh Opung Sudiono di duga dengan cara di tusuk di bagian dada," ungkapnya.

Kemudian, setelah melihat korbannya lumpuh selanjutnya Barita beralih ke Nova Tambunan dengan cara menusuk menggunakan pisau dibagian leher dan Yohana di tusuk di bagian lengan kiri. Sedangkan yang paling besar cucu korban Fransiska Tambunan lari menghampiri.

Melihat itu , tersangka yang sudah gelap mata menarik Fransiska Tambunan ke dalam ke dalam kamar namun korban melakukan perlawananan serta lolos. Fransiska yang berhasil lolos berteriak dan minta pertolongan, akhirnya tersangka Barita Tambunan lari dari jendela.

“Kami duga motifnya pemerkosaan melihat Fransiska yang ditarik kekamar sedangkan kedua adiknya ditusuk dileher dan lengan bawah kiri," pungkasnya.