Cari

Tanah Karo Sabet 7 Medali Emas, Juara Umum Kejurda Wushu Sanda Sumut 2019

Posted 11-03-2019 11:32  » Team Tobatabo
Foto Caption: Para atlet wushu bersama pelatih dan pengurus Wushu Sumut saat mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) Wushu Sanda Sumatera Utara (Sumut) tahun 2019 yang digelar di aula Sekolah Cinta Budaya, Minggu (10/3/2019). (Tribun Medan/Chandra)

MEDAN - Riuh teriakan ratusan penonton meramaikan sekaligus menutup partai final kejuaraan daerah (Kejurda) Wushu Sanda Sumatera Utara (Sumut) tahun 2019 yang digelar di aula Sekolah Cinta Budaya, Minggu (10/3/2019).

Pengcab Kabupaten Tanah Karo akhirnya berhasil keluar sebagai juara umum kejurda wushu untuk kategori tingkat senior dengan mengumpulkan medali emas terbanyak. Gelar tersebut diraih usai kontingen Wushu Kabupaten Tanah karo mengumpulkan sebanyak 7 emas, 1 perak, dan 1 medali perunggu dari atlet putra maupun putri.

Menyusul di posisi runner up diraih oleh kontingen Kabupaten Tapanuli Utara dengan mengumpulkan 2 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu. Sedangkan diposisi ketiga ditempati oleh kontingen Pematangsiantar dengan Raihan sebanyak 1 medali emas, 1 perak, dan 2 medali perunggu.

Sementara itu untuk kategori tingkat junior, juara umum juga diraih oleh kontingen tanah Karo dengan raihan 7 emas, 1 perak dan 2 perunggu. 

Posisi kedua ditempati kontingen Samosir dengan raihan 1 emas, 3 perak dan 1 medali perunggu. Kemudian posisi ketiga ditempati oleh kontingen kota Medan dengan raihan 1 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu.

Sedangkan untuk kategori prajunior, juara umum juga diraih oleh Pengcab tanah Karo dengan raihan 2 emas dan 2 perak. Posisi kedua direbut oleh kontingen Toba Samosir dengan raihan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Dan kontigen kota .edan harus puas di posisi ketiga dengan raihan 1 emas dan 2 medali perunggu.

Dalam wejangannya, Ketua umum Pengprov Wushu Indonesia Sumut Darsen Song turut mengungkapkan rasa bangganya terhadap semua pihak terkhususnya para atlet yang telah berjuang keras selama Kejurda berlangsung.

Selain itu, Darsen juga mengapresiasi gelaran Kejurda Wushu 2019 yang berlangsung lancar dari awal hingga akhir.

"Terima kasih juga pada para Pengcab, pelatih, yang telah mempersiapkan atletnya," ujarnya.

Sementara itu, Untuk para juara dan finalis Kejurda 2019, kata Darsen, akan dimonitor oleh pengprov terkhusus bidang Binpres untuk dipanggil mengikuti pelatda PraPON dan PON. Selain itu dia juga turut mendorong para atlet yang belum juara untuk tidak putus asa dan harus terus meningkatkan kualitas dengan latihan.

"Akan kami kaji nomor-nomor yang memang punya peluang untuk tanding di level nasional akan kami pelatdakan untuk tampil di Kejurnas atau PraPON pada bulan Juni mendatang di Bangka Belitung. Yang bertanding ada direkam , kami akan kaji, kalau yang imbang-imbang di partai final itu masih punya peluang untuk kami panggil, karena untuk kirim ke Nasional kita mau cari yang terbaik," terangnya.

Lebih lanjut, Darsen juga mengakui bahwa semakin hari kualitas pewushu sanda Sumut telah mengalami peningkatan. 

Rencananya untuk semester kedua tahun 2019 Pengprov Wushu Sumut juga akan kembali menggelar event bagi atlet Wushu antar pelajar.

"Antar pelajar berarti kelompok prajunior dan junior, dengan membawa nama sekolah. Jadi saya berharap jangan kita lupakan anak-anak ini masih sekolah kan. Tentunya sekolah juga bangga kalau nama sekolah dibawa dalam suatu kejuaraan," pungkasnya.

Dikutip dari Tribun Medan