Jamil Nasution dan Putrinya yang Masih 4 Tahun Disambar Petir saat Mendaki Gunung Sibayak
KARO - Dua orang dikabarkan tersambar petir di Gunung Sibayak Desa Jarang Nguda, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Rabu (12/6).
Dari informasi yang diperoleh bahwa dua orang yang tersambar petir tersebut merupakan anak dan ayah yang sedang mendaki Gunung Sibayak.
“Korban tersebut adalah Jamil (40) dan Rumaisa (4) yang merupakan warga Brastagi, Kabupaten Karo,” kata Kasi Ops Basarnas Medan, M. Agus Wibisono, Rabu (12/6) sore.
Agus menjelaskan bahwa saat itu korban sedang melakukan wisata pendakian di Gunung Sibayak dan sedang duduk di tepi kawah bersama anaknya.
“Karena cuaca mendung mereka tersambar petir dan terpental jatuh ke lembah gunung,” jelasnya.
Agus mengungkapkan bahwa petugas dari ranger Gunung Sibayak mendapat informasi tersebut langsung melakukan evakuasi bersama tim SAR, masyarakat, dan petugas kepolisian.
“Petugas gabungan kemudian melakukan evakuasi terhadap kedua korban yang terpental ke dalam kawah,” ungkapnya.
Agus menambahkan bahwa saat ini kedua korban dalam keadaan selamat. Mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Amanda di Kecamatan Berastagi.
“Keduanya mendapat luka bakar di sejumlah bagian tubuh dan kini mereka masih dalam perawatan,” tambahnya.
Ayah dan Anak Disambar Petir saat Mendaki Gunung Sibayak
Dua orang pendaki tersambar petir di Gunung Sibayak Desa Jarang Nguda, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Rabu (12/6).
Dari informasi yang diperoleh bahwa dua orang yang tersambar petir tersebut merupakan anak dan ayah yang sedang mendaki Gunung Sibayak.
Disampaikan Humas Basarnas Medan, Hisar Turnip kepada awak media saat itu korban sedang melakukan wisata pendakian di Gunung Sibayak dan sedang duduk di tepi kawah bersama anaknya.
“Korban tersebut adalah Jamil Adabi Nasution, (40) dan Rumaisa Boru Nasution(4) yang merupakan warga Listrik Atas, Brastagi, Kabupaten Karo,” kata Hisar Turnip.
“Karena cuaca mendung mereka tersambar petir dan terpental jatuh ke lembah gunung,” jelasnya.
Hisar mengungkapkan bahwa petugas dari ranger Gunung Sibayak mendapat informasi tersebut langsung melakukan evakuasi bersama tim SAR, masyarakat, dan petugas kepolisian.
“Petugas gabungan kemudian melakukan evakuasi terhadap kedua korban yang terpental ke dalam kawah,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini kedua korban dalam keadaan selamat. Mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Amanda di Kecamatan Berastagi.
“Keduanya mendapat luka bakar di sejumlah bagian tubuh dan kini mereka masih dalam perawatan,” tambahnya.
Jamil mengalami luka bakar pada sekujur tubuh, terutama di bagian keduatangan, kaki dan punggung. Sementara anaknya Rumaisa yang masih berusia 4 tahun mengalami luka bakar pada bagian sekitar pinggul, punggung dan pundak kanan.
Mendapat informasi tersebut, Tim segera ke lokasi kejadian dan mengkoordinir kendaraan angkutan dari pihak UPT Pengelola Tahura BB untuk mengangkut korban dari lokasi kejadian sampai dengan Pos Retribusi Gunung Sibayak di Desa Jaranguda.
Seanjutnya korban dipindahkan ke Ambulans PMI dan dibawa ke RS. Amanda Berastagi.