Cari

Hattrick Operasi OTT, KPK Tangkap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin

Posted 16-10-2019 11:37  » Team Tobatabo
Foto Caption: Juru Bicara KPK, Febri Diansyah (VIVA/ Edwin Firdaus)

JAKARTA - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap sekitar tujuh orang lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa, 15 Oktober 2019 malam hingga Rabu, 16 Oktober 2019 dini hari. Dalam OTT ini, KPK turut menangkap Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

"Ada tim lain yang ditugaskan di Medan," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dikonfirmasi, Rabu, 16 Oktober 2019.

Dzulmi Eldin dan para pihak lainnya ditangkap karena diduga terlibat dalam transaksi suap. Dalam OTT ini, tim Satgas KPK turut menyita uang tunai ratusan juta rupiah yang diduga barang bukti suap.

"Ada uang yang diamankan, ratusan juta. Masih dalam proses perhitungan. Diduga ada setoran dari dinas-dinas ke Kepala Daerah," ujar Febri.

Dzulmi Eldin sedang dalam perjalanan menuju kantor KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif. Sementara enam orang lainnya masih diperiksa intensif di Mapolres Medan.

Dengan OTT terhadap Dzulmi Eldin, KPK mencetak hattrick OTT dalam tiga hari terakhir. Sebelum Dzulmi Eldin, KPK menangkap Bupati Indramayu, Supendi, dan sejumlah pihak lain pada Senin kemarin.

Dari OTT tersebut, KPK menetapkan Supendi bersama Kepala Dinas PU, Omarsyah; Kabid Jalan Dinas PU, Wempy Triyono serta seorang pengusaha bernama Carsa AS sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait sejumlah proyek di Dinas PU.

Pada hari Selasa kemarin, KPK juga menangkap Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XII, Refly Ruddy Tangkere dan tujuh orang lainnya dalam OTT di Jakarta, Bontang dan Samarinda. Refly saat ini sedang diperiksa intensif di Gedung KPK, sementara enam orang lainnya yang ditangkap di Bontang dan Samarinda sedang dalam perjalanan menuju kantor KPK, Jakarta.

"Tadi sudah di Bandara Soekarno-Hatta dan sedang dalam perjalanan ke Gedung KPK," kata Febri.

Dikutip dari Vivanews