Cari

Festival Danau Toba, Jadi Event Nasional Pengganti Pesta Danau Toba

Posted 27-05-2013 20:38  » Team Tobatabo

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, menggagas Festival Danau Toba sebagai pengganti Pesta Danau Toba. Menurut rencana, kegiatan ini nantinya akan masuk menjadi salah satu event pariwisata nasional yang akan digelar setiap tahun, dimulai 8-14 September 2013 di Samosir.

Untuk itu sebagai Ketua Umum panitia, Bupati Samosir Mangindar Simbolon, mengharapkan ribuan masyarakat Batak yang berada di perantauan, dapat meluangkan waktu pulang ke kampung halaman nantinya.

“Karena acara ini merupakan momentum bersejarah bagi Sumatera Utara. Ini kelanjutan dari Pesta Danau Toba. Pada pelaksanaannya nanti tidak hanya seremonial semata, namun juga melibatkan semua pihak termasuk masyarakat yang datang.

Karena ada banyak acara mulai dari hiburan hingga perlombaan,” ujarnya dalam Gala Dinner di Jakarta, Kamis (23/5) malam.

Menurutnya, semua kegiatan yang ada nantinya, lebih mengutamakan perpaduan antara sport and culture. Sehingga diyakini  menjadi event yang menarik, minimal sebagai momentum pulang kampung. Jadi benar-benar berbeda dari Pesta Danau Toba sebelumnya yang terkesan tidak digelar  secara berkelanjutan dan hanya mengutamakan seremonial.

“Inilah yang membuat festival ini sangat berbeda dan lagi konsepnya juga disusun secara berkesinambungan. Jadi siapa pun yang menjadi kepala daerah nantinya, tinggal menggaplikasi program yang ada. Kebetulan kali ini yang jadi tuan rumah itu Kabupaten Samosir,” katanya.

Mangindar yakin dengan konsep yang baru ini, pariwisata di Danau Toba akan jauh lebih berkembang lagi.  “Sekarang kiita juga tengah bangun Geopark atau Taman Bumi Toba. Ini juga tujuan akhirnya pariwisata.

Makanya lewat acara ini juga kita harapkan menjadi momentum bagi kebersamaan para bupati yang ada di pesisir Danau Toba untuk semakin bersinergi,” ujarnya.

Harapan yang sama juga datang dari tokoh masyarakat Sumut di Jakarta, Akbar Tandjung. “Saya kira untuk menyukseskan acara ini  perlu organisasi yang permanen agar ada kontiniutas dan kesinambungan,”.  ujarnya.

Akbar yakin dengan konsep yang matang dan ide yang kreatif, maka Festival Danau Toba nantinya dapat menjadi ajang pulang kampungnya seluruh masyarakat batak yang ada di perantauan.

“Jadi Sude halak Batak (semua orang batak red) ikut serta, kalau tidak datang mengikuti acara itu, kurang kebatakannnya. Mungkin dari sekarang sudah dapat dirancang paket-paket travel,” katanya.

Festival kali ini diperkirakan menghabiskan anggaran Rp27 miliar. Di mana dana di antaranya Rp3,5 miliar berasal dari Kementerian Pariwisata, Rp3 miliar dari Pemprovsu dan Rp2 miliar dari Pemkab yang menjadi panitia. Sementara sisanya akan dicari dari sponsor.

Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dalam sambutannya meyakini momentum pelaksanaan Festival Danau Toba dapat menjadi kebangkitan pariwisata di Danau Toba.

Karena sebelumnya upaya-upaya ke arah tersebut terus digagas Pemerintah Provinsi. Di antaranya menjalin kerjasama dengan Pemprov Bali. Dan dalam membangun infrastruktur, Sumut juga terus meningkatkan koordinasi dengan  Kementerian Pekerjaan Umum.

“Ini menjadi awal untuk mengulang kejayaaan pariwisata Danau Toba seperti beberapa tahun lalu. Untuk itu pada tokoh-tokohh  masyarakat Sumut di perantauan mari kita bersama-sama bergandengan tangan marsipature hutana be,” katanya.(gir)

Sumber metrosiantar.com