Cari

Lovely Comunity & KJS, Peduli Wisata Siantar

Posted 16-06-2013 11:24  » Team Tobatabo

Setiap akhir pekan, Kota Siantar selalu didatangi banyak wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah. Salah satunya Lovely Community Medan, yang beramai-ramai mengunjungi tempat bersejarah, seperti Makam Raja Siantar di Keluruhan Simalungun, aliran Bah Bolon dan pabrik Cap Badak yang masih menggunakan mesin kuno.

Kota Siantar memang identik dengan wisata belanja dan kuliner. Namun selain itu, di Siantar juga ada beberapa tempat wisata budaya dan wisata edukatif yang menarik untuk dikunjungi, seperti Museum Simalungun.

Sabtu (1/6) kemarin, Ketua Museum Simalungun Drs Jomen Purba dan Komuntias Jejak Simalungun (KJS) yang aktif di Sanggar Seni dan Budaya Museum Simalungun, untuk kesekian kalinya menemani tamu dari Kota Medan, yaitu Ketua Lovely Community Maruli Damanik bersama 30 orang rombangan. Mereka menjelah tempat wisata di Kota Siantar.

Begitu sampai, Lovely Community disambut dengan iring-iringan becak Siantar (BSA) untuk mengintari pusat kota. Kemudian, perjalanan Lovely Community berlanjut menuju tempat persinggahan Raja Siantar di Pematang. Di sana, mereka juga disambut Ketua DPRD Siantar Maruli Tua Hutapea bersama wakilnya. Selepas berbicang sembari minum teh, rombongan menuju aliran Bah Bolon.

Di sana Lovely Community bersama Ketua DPRD dan KJS menabur benih ikan jurung. Dimana ikan jurung itu adalah ikan yang kerap dipakai orang Simalungun dalam berbagai acara adat. Usai melepas benih ikan jurung, rombangan beranjak menuju pabrik minuman Cap Badak di jalan Pematang.

Dalam pabrik itu, rombangan langsung melihat sekaligus mengetahui proses pembuatan minuman Cap Badak, hingga minuman siap dipasarkan. Untuk tahu rasanya, Lovely Community dopersilahkan menikmati rasa soda dari hasil pabrik tersebut. Sembari meminum badak, mata seakan dimanjakan melihat mesin kuno dengan bentuk aneh yang dipakai pabrik itu zaman dulu.

Dari sana, rombongan pun melanjutkan perjalanan ke Museum Simalungun di Jalan Sudirman. Di sana rombongan terlihat antusias menikmati benda-benda peninggalan sejarah yang diabadikan. Tak mau pulang dengan tangan kosong, mereka ikut mengabadikan benda peninggalan tersebut menggunakan kamera.

Puas melihat benda sejarah, rombangan Lovely Community berkumpul di Sanggar Seni dan Budaya Museum Simalungun. Di sana Jomen Purba menerangkan tentang sejarah Siantar, termasuk legenda mata air Panak Baru Agrainim Damanik (Putri ular) yang berlokasi di Pamatang.

Selesai menerima penjelasan sejarah Siantar, Lovely Community dihibur dengan tari tor-tor elek-elek Simalungun di depan bangunan Museum Simalungun, dipandu penari muda asal Siantar. Tak sedikit dari rombongan yang ikut serta menari. Selepas itu rombongan juga dipertontonkan pertunjukan pencak silat adat Simalungun.

Terakhir, acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari Lovely Community kepada Museum Simalungun dan foto bersama di depan museum tersebut.

Ketua Lovely Community Maruli Damanik, saat itu sempat mengaku puas menikmati lokasi wisata di Kota Siantar. Dimana sejumlah lokasi wisata yang berbau budaya atau sejarah dapat menambah pendidikan dan motivasi untuk cinta budaya.

“Selama ini Kota Siantar dikenal sebagai kota transit. Namun jika pemerintah dapat melestarikan lokasi wisata yang lebih baik lagi, tak ayal setiap pengujung yang datang dari luar daerah dapat tinggal lebih lama,” kata Maruli yang juga Direktur Lovely Holidays itu. (***)

 
 
 
 
 
Wisata | 12 tahun yang lalu
Wisata | 12 tahun yang lalu
Wisata | 12 tahun yang lalu
Wisata | 12 tahun yang lalu