Ikan ihan raksasa tertangkap jala nelayan di danau Toba
Porsea. Seekor Ikan Batak Raksasa ditemukan seorang nelayan di pantai Danau Toba, tepatnya di Desa Parparean, Kecamatan Porsea, Tobasa, Minggu (5/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kaster Panjaitan selaku penemu ikan batak itu, merupakan ikan yang pernah dilihatnya. Ikan batak sangat sulit ditemukan saat ini, baik di Danau Toba ataupun di sungai.
“Ikan batak itu beratnya 23 kilogram, panjangnya 1,5 meter, baru pertama kali ditemukan. Ini merupakan sejarah bagi Suku batak,” ujar Kaster Panjaitan.
Kaster menyebutkan, ikan batak yang ditemukannya itu, pada pagi hari menggunakan jala. Awalnya, dia merasa tak percaya. Sebab, selain badannya panjang juga beratnya cukup lumayan.
“Saat masih di jala, ikannya masih hidup. Ketika saya bawa ke rumah, warga sangat keheranan dan datang beramai ramai melihan ikan yang saya dapat,” kata Kaster.
Salah seorang warga Porsea, Op Marintan (65) juga mengakui, belum pernah melihat ikan batak sebesar itu. Sepengetahuannya, ikan batak hanya memiliki berat antara 1-5 kg dan untuk sebesar itu, dia mengatakan sulit untuk ditemukan.
“Ikan batak seukuran 5 kg saja susah ditemukan. Namun kali ini sudah merupakan sejarah Ihan Batak seberat 23 kg,” katanya.
Op Marintan mengatakan, ikan batak sering dipergunakan untuk obat dan juga persembahan kepada nenek moyang. Namun kalau di Danau Toba sangat sulit ditemukan.
“Ikan batak sulit ditemukan di Danau Toba ini, namun yang menemukan ikan itu sudah sangat beruntung. Ikan batak kalau dibeli tidak ada istilah tawar menawar, berapa harga yang patok pemilik ihan Batak harus itu yang dibayar pembeli,” jelasnya. (tumbur tumanggor)
Sumber medanbisnisdaily.com