Pria Bertato Bunga Bakar Diri di SPBU Helvetia Medan
Untuk menghindari kejaran warga, seorang pria yang diduga hendak mencuri, nekad memanjat atap SPBU 14.201.111, di Jl. Kapten Muslim, Medan Helvetia, Rabu (2/4) pagi. Bahkan, untuk membubarkan warga yang semakin ramai berkumpul, pria yang diketahui bernama Hamdani Hasibuan (30) tersebut mengeluarkan mancis dan mengancam membakar SPBU tersebut.
“Saya bukan maling,” teriaknya.
Untuk mencegah tindakan nekadnya, sejumlah warga yang geger sempat mencoba membujuk agar pelaku mengurungkan niatnya dan turun dari atas SPBU. Namun usaha tersebut tidak kunjung membuahkan hasil. Pelaku bahkan mencoba masuk ke dalam plafon SPBU untuk mencari jalan turun. Hamdani baru bersedia turun setelah sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Helvetia datang ke lokasi dan menjamin dirinya tidak akan dilukai oleh massa. Ia mengalami cedera akibat usahanya tersebut.
Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN di lokasi kejadian, kehebohan bermula saat pria tersebut tiba-tiba memanjat SPBU tersebut melalui Mushalla yang berada di SPBU samping Indomaret. “Pertama dia manjat dari Mushalla yang ada di belakang Indomaret itu bang. Tadi sekitar jam 9 pagi. Terus dia sudah tiba-tiba naik ke atas atap SPBU,” ujar Evan (27) yang menyaksikan kejadian. Selanjutnya, saat berada di atap SPBU, lelaki itu sempat berlari-lari di atas atap.
Warga yang sempat emosi sempat memukuli dan mengamankan pelaku dan ke dekat toilet SPBU. Saat itu pelaku sempat tidak bergerak hingga warga sempat mengira pelaku pura-pura meninggal. Tidak berapa lama, polisi pun memboyong pelaku ke Rumah Sakit Sari Mutiara tak jauh dari lokasi untuk mendapatkan perawatan. Setiba di rumah sakit, setelah diperiksa di ruang IGD pelaku akhirnya dirawat di ruang ICU. Di dalam rumah sakit, pelaku masih sempat meronta-ronta.
Dan saat ditanyai wartawan, pelaku hanya mengatakan ya dan tidak. Dan berkali-kali mengatakan hal yang sama sehingga sulit untuk dimengerti untuk mengetahui ulahnya tadi. Sementara Kanit Reskrim Polsek Helvetia, AKP Hendrik Temaluru yang juga berada di lokasi mengatakan, setelah melihat foto copy KTP mengatakan bahwa nama pelaku adalah Hamdani Hasibuan, warga Desa Pematang Lumut, Kec. Batera, Kabupaten Tanjung.
“Namanya Hamdani,” kata Hendrik seraya memperlihatkan KTP yang diyakini milik pelaku. Hendrik juga melanjutkan, belum diketahui pasti mengenai kondisi kejiwaan pelaku, “Ini masih mau kita cek dulu keadaanya. Kalau sehat kita akan melakukan penahanan,” tandasnya.
Sumber POSMETRO MEDAN