Tobatabo
 
Posted 09-02-2019 15:42  » Team Tobatabo

Kakek Busnal Lubis Penderita Gangguan Jiwa Tak Miliki Kerabat saat Dirawat RSUP Adam Malik

 
Foto Caption: Pasien RSUP Adam Malik, Buslal Lubis.

MEDAN - Pemandangan tak lazim terjadi di ruang rawat Geriatri, gedung Instalasi Rawat Inap Terpadu (Rindu) A, RSUP H Adam Malik Medan, Jumat (8/2/2019). Seorang kakek terbaring di atas ranjang dengan kondisi tangan dan kaki terikat, tiada keluarga menemani di sampingnya.

Usut punya usut, ternyata sang kakek ini adalah gelandangan yang diantar masyarakat pada bulan November 2018 lalu. Oleh dokter ia dinyatakan mengidap penyakit geriatrik dan gangguan jiwa. Karena berperilaku aneh dan mengganggu, ia terpaksa diikat.

"Namanya Buslal Lubis, umur sekitar 71 tahun. Ditemukan warga di mana, saya kurang ingat. Kata warga yang mengantar, dia warga Jalan Denai, sekitaran simpang Jalan Mandala By-Pass, Medan," tutur Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy, kala ditemui Jumat (8/2/1/2019).

"Warga yang mengantar kakek ini tidak pernah datang-datang lagi," imbuhnya.

Dijelaskan Rosa, kakek Buslal adalah pasien tanpa keluarga yang dirawat di RSUP H Adam Malik sejak tanggal 29 November 2018 lalu.

Buslal awalnya dirawat di ruang rawat inap bedah, kemudian pada tanggal 10 Desember 2018 dipindahkan ke ruang rawat inap penyakit dalam khusus pria, dikarenakan penyakit geriatri dan psikiatri yang diidapnya.

Setelah melalui serangkaian pengobatan, kondisi kesehatan fisik Buslal sudah membaik. Namun tidak dengan kesehatan psikisnya. Kondisi itu mempersulit pihak RSUP H Adam Malik untuk menghubungi keluarga dan menelusuri alamat lengkapnya.

"Sebetulnya sejak Sabtu tanggal 19 Januari lalu, dia sudah diizinkan dokter untuk pulang berobat jalan, tetapi terkendala karena yang bersangkutan tidak memiliki keluarga," ujar Rosa.

Semenjak sembuh dari sakit getriati, kakek Buslal sering berperilaku aneh di rumah sakit, seperti menyusuri bangsal dengan bertelanjang bulat, berbicara sendiri dengan suara agak kuat, dan lain-lain.

Untuk alasan keamanan dan kenyamanan, kakek Buslal terpaksa diikat di tempat tidur pada jam-jam tertentu.

Pihak RSUP HAM, lanjut Rosa, menanggung penuh biaya perawatan kakek Buslal selama ini. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Medan untuk perawatan dan pengurusan kakek Buslal selanjutnya.

"Surat ke Dinsos baru-baru ini kami ajukan. Mungkin sekarang sedang berproses," katanya.

Rosa mengimbau bagi keluarga ataupun masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenal kakek Buslal agar menghubungi Sub Bagian Humas RSUP H Adam Malik di nomor telepon 061-8364581 ext 164 atau datang langsung ke Ruangan Sub Bagian Humas, Gedung Administrasi Lantai 3 RSUP H Adam Malik, Jalan Bunga Lau Nomor 17, Medan.

Dikutip dari Tribun Medan