Tobatabo
 
Posted 23-04-2019 09:25  » Team Tobatabo

Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang Tutup Usia.

 
Foto Caption: Bupati Asahan dua periode Taufan Gama Simatupang, meninggal dunia setelah dirawat di RS Columbia Medan

KISARAN - Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang tutup usia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Columbia, Medan pada Senin (22/4/2019) selepas magrib.

Meninggalnya orang nomor satu di Kabupaten Asahan itu, dibenarkan Kadis Kominfo, Rahmat Hidayat Siregar yang dihubungi via telfon seluler.

"Iya benar, meninggal barusan," kata Rahmat.

Ia menyebutkan saat ini jenazah masih berada di RS Columbia. Rencananya jenazah akan dibawa ke Kisaran, Kabupaten Asahan untuk disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan.

"Sekarang posisi lagi di Medan, Rumah Sakit Columbia, lagi persiapan. Mau dibawa ke Kisaran," ujarnya.

Taufan Gama Simatupang, merupakan Bupati Asahan yang berpasangan dengan Wakilnya, Surya pada Pilkada Serentak 2015 lalu.

Masa jabatan bupati dua periode itu seyogianya habis pada tahun 2021 mendatang.

Taufan Gama Simatupang lahir di Medan, 28 Agustus 1963, akrab disebut Buya Taufan GS.

Ia adalah Bupati Asahan 2 periode, yakni 2010–2015 dan 2016–2021.

Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Asahan periode 2005-2010.

Ia pernah menjabat sebagai Bupati sementara di Asahan menggantikan Bupati sebelumnya Risuddin tahun 2005. 

Buya juga adalah Tokoh Masyarakat menjadi Pimpinan Umum PMDU (Pondok Pesantren Daar Al Uluum) Asahan.

Taufan memiliki 5 orang anak hasil buah cintanya dengan Winda Fitrika Keenam anak Taufan, di antaranya Sesvianda Fatma Yuliandari Simatupang, Namira Rahma Simatupang, Nurfatimah Aprilianda Simatupang, Siti Aisyah Simatupang dan Imam Akbar Abdulmanan Simatupang.

Suasana rumah dinas Bupati Asahan yang berada di Jalan Mahoni, Kisaran pada Senin (22/4/2019) malam pascakabar meninggalnya Bupati Taufan Gama Simatupang. (TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM INDRA JAYA)

Kabar meninggalnya Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang dengan cepat menyebar di Kabupaten Asahan.

Berbagai masyarakat yang coba mencari tahu kebenaran informasi itu, mendatangi rumah Dinas Bupati Asahan, di Jalan Mahoni, Kisaran.

Setelah dijelaskan bahwa informasi itu benar, para warga tersebut langsung menyampaikan rasa bela sungkawanya.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun," ucap seorang warga yang mengendarai sepeda motor, Senin (22/4/2019) malam.

Jenazah akan disemayamkan di kediaman pribadi keluarga Taufan Gama yang terletak di Jalan Mahoni, Kisaran setibanya dari Medan.

Pantauan Tribun Medan, sejumlah kerabat dan pegawai terus berdatangan ke kediaman orang nomor satu di Kabupaten Asahan tersebut.

Berbagai persiapan tengah dilakukan, mulai dari pengosongan ruang tamu rumah dari berbagai perabotan serta membentangkan ambal di tempat tersebut.

Sekretaris Pol PP Asahan, Sofyan Manullang yang berada di rumah duka, masih enggan berkomentar.

Ia mengaku masih sibuk mempersiapkan berbagai perlengkapan sebelum jenazah tiba.

"Jangan dulu ya," ujarnya.

Edy: Semoga Husnul Khotimah

Tak lama setelah kabar meninggalnya Taufan beredar, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi langsung mendatangi RS Columbia Medan untuk melihat jenazah Taufan yang terakhir kalinya.

Edy datang mengenakan setelan casual, menggunakan kemeja putih lengan panjang dipadu dengan celana hitam dan sepatu hitam ditemani oleh istrinya Nawal Lubis.

Tak lama berselang, mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi juga datang ke RS Columbia untuk melihat mendiang Bupati Asahan tersebut.

Sekitar pukul 20.23 WIB, Edy Rahmayadi keluar dari pintu utama RS Columbia Asia bersama dengan rombongan yang ikut masuk ke dalam.

"Saya turut berbelasungkawa, semoga Husnul Khatimah," kata Edy seraya naik ke dalam mobil dinas berwarna hitam pergi meninggalkan lokasi.

Ambulans yang membawa jenazah Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang dari RS Colombia Medan, Senin (22/4/2019) (tribun medan/dimaz)

Setelah mobil dinas Edy Rahmayadi pergi meninggalkan lokasi, mobil ambulans yang membawa jenazah Taufan Gama Simatupang berada di menuju pintu keluar.

Sekitar pukul 20.28 WIB mobil Ambulans yang membawa jenazah Taufan akhirnya pergi meninggalkan lokasi dengan beberapa mobil lainnya sambil dikawal oleh mobil voorijder.

Ucapan duka atas kepergian Buya Taufan beredar di media sosial.

 

Dikutip dari Tribun Medan