Seribuan ASN Nisel Menginap di DPRD Minta Pencairan Gaji
Foto: Seribuan ASN, Kades, Ormas bersama masyarakat memadati jalanan minta Pemkab Nisel mencairkan hak-hak mereka. Rabu (17/2).
Nisel - Seribuan masyarakat Nisel terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Kades dan organinasi pemuda unjuk rasa, Rabu (17/2) mendesak Pemkab Nisel mencairkan hak hak keuangan mereka yang tertunda. Mereka mengaku akan menginap di kantor DPRD sampai hak-hak mereka itu cair.
Massa menuntut agar dibayarkan gaji ASN 2 bulan, tunjangan guru, ULP, TTP, dana prajabatan, ADD dan DAK yang totalnya mencapai ratusan miliar rupiah.
Massa mendatangi Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DP2KAD), namun Plt Kadis, Hadisem Lase yang dahulunya menjanjikan gaji PNS cair 2 Februari dan dana lain diberi minggu ke -3 tidak ada di tempat. Massa kesal hingga meneriaki Hadisem agar tidak menjadi pengadu domba.
Pengunjuk rasa lalu mendatangi kantor DPRD di Km 5 Telukdalam. Ketua DPRD Sidi Adil Harita didampingi dewan lainnya seperti Elisati Halawa, Yohana Duha, Yurisman Laia, Ikhtiar Telaumbanua, Kariaman Maduwu dan Legat Harita mengatakan prihatin dengan keluhan massa. DPRD dikatakan akan turut berjuang menuntut hak keuangan massa pengunjuk rasa, mereka pun mengadakan rapat.
Namun ASN, Kades, yang didampingi Pospera, GMKI, GMNI dan masyarakat akhirnya merasa kecewa karena tidak ada jawaban dari Pemkab. Merekapun memutuskan akan menginap di kantor wakil rakyat.
Sejumlah orator seperti, Rikardo Loi, Suhertiyanus Dakhi, Purnama Sitompul, Romianus meminta gubernur dan presiden memperhatikan keluhan mereka.
Sumber SIB