Cari

Ini Alasannya Kenapa Orang Batak Sukses Tidak Akan Lupa Mulak Tu Bonapasogit

Posted 15-06-2016 01:27  » Team Tobatabo
Foto Caption: Anak Batak menggembala kerbau

“.....Ai tano hatubuan hi do, tu si do ingkon mulak au...... Sai ingotma mulak tu huta, Tu bona ni pinasa....”

Sepenggal lirik lagu yang berjudul “Arga Do Bona Ni Pinasa” yang populer untuk orang batak. Lagu ini memberikan sebuah nasehat penting untuk orang batak yang sedang merantau meninggalkan kampung halaman. Pesannya tidak lebih seperti ini, “suatu saat nanti tetaplah ingat dan pulanglah ke tanah kelahiranmu, kampung halamanmu”.

Orang Batak adalah sebutan untuk mereka yang memiliki darah dari suku Batak di Sumatera Utara. Ciri yang paling kelihatan adalah adanya ‘marga’ atau family name yang menjadi identitas setiap orang Batak seperti Sirait, Sinaga, Simbolon, Sitinjak, Simarmata dan lainnya. Marga ini menjadi sebuah identitas yang turun temurun sesuai dengan sistem kekerabatan patrilineal.

Hal lain yang sangat melekat pada orang Batak adalah merantau. Suatu bakat yang dimiliki orang Batak yang mengalir di darahnya. Orang Batak tidak tanggung-tanggung jika merantau.

Hal itu bisa dibuktikan dari banyaknya orang Batak yang sedang studi di luar Sumatera Utara. Hal ini juga bisa dibuktikan dari Punguan atau perkumpulan yang dilandasi ikatan se-marga. Sebagai contoh adalah perkumpulan orang Batak di california, Amerika Serikat.

Bukti lain yang menunjukkan bahwa karakter merantau melekat pada orang Batak adalah tidak jarang untuk sekolah atau kuliah diluar daerah bahkan diluar pulau. Jakarta, Surabaya, Semarang, Palangkaraya, Bontang, Manado adalah beberapa kota di Indonesia yang menjadi tujuan anak rantau untuk sekolah atau kuliah. Semuanya itu untuk satu tujuan besar yaitu sukses diperantauan.

Sukses, adalah impian semua orang, tidak terkecuali orang Batak. Menjadi sukses adalah sangat penting terutama bagi perantau. Jika sukses, maka akan banyak pengaruh baik seperti nama baik dan martabat keluarga terutama kalau sukses di kota besar. Hal ini akan menjadi sebuah kebanggan untuk orang Batak.

Sukses bagi orang batak adalah “hamoraon, hagabeon, dan hasangapon” yang memiliki arti kekayaan secara materi, keturunan dan kehormatan. Ketiga hal itu menjadi tujuan hidup orang Batak.

Banyak orang sukses yang berdarah batak bahkan sampai menjadi tokoh nasional di negara ini. Ada yang menjadi hakim, politisi, profesional, atlet, musisi dan lainnya. Walau tidak lahir di tanah batak, beberapa tidak akan pernah lupa pada asalnya, Batak.

Ada sebuah tradisi atau kebiasaan bagi orang Batak secara umum. Akan kembali ke kampung halaman setelah sukses. Ini mengingatkan bahwa kampung halaman akan tetap menjadi asal usul yang harus selalu di ingat sampai kapanpun. Tidak boleh lupa dengan asal usul dan budaya. Sebagai orang yang bangga terhadap batak akan mengerti tentang ini.

Kenyataannya sudah banyak orang yang memiliki darah Batak yang tidak mengetahui asal usul dan budayanya. Bisa disebut identitas yang mereka kenal sebagai orang Batak adalah marga yang melekat dinamanya tanpa mengerti maksud dari marga itu. Hal ini menjadi sebuah ketakutan untuk gerenasi penerus bangso Batak. Dan hal inilah yang menjadi sebuah kesedihan tano hatubuan.

kampung batak

Foto Kampung Batak, Huta Hatubuan Bona Pasogit via Flickr Oleh Tjetjep Rustandi

Keprihatinan ini sangat dirasakan oleh orangtua yang berada di kampung halaman. Semestinya, orang Batak ingat akan asal usul dan kampung halamannya. Sejauh apapun melangkah tetaplah harus mengingat kampung halaman. Sejauh apapunn terbang harus tetap pulang ke huta hatubuan.

Pesan orangtua atas keprihatinan ini sangat bisa kita temukan dari dua lagu yaitu, Arga Do Bona Ni Pinasa dan Tapature Ma Huta Ta. Bona ni pinasa adalah istilah menunjukkan kampung atau daerah asal. Ini mengingatkan agar tetaplah ingat akan kampung halaman dan kelahiran. Tapature ma huta ta memiliki makna lestarikan kampung halaman kita. Dalam konteks ini memberikan pesan “jikalau sukses dikemudian hari, ingat dan pulanglah ke kampung halaman”.

"....O Ale bangso Batak

diluat portibion,

Ta pasada ma Rohata

Tapature ma huta ta...."

Horas Horas Horas...

untuk : Cia

Sukses da, Sai diingot martangiang. :)

Penulis: Mangaraja Sinaga