Cari

Penggemar Arung Jeram, Berani Tidak Taklukkan Sungai Asahan?

Posted 10-02-2017 00:50  » Team Tobatabo

Sungai Asahan di Sumatera Utara punya debit air yang sangat melimpah. Bagi para penggemar arung jeram, berani tidak menaklukkan ganasnya aliran Sungai Asahan?

Ngarai Sigura-Gura atau dikenal juga dengan nama Lembah Asahan memang sebuah kawasan sangat indah dan menyimpan banyak potensi pariwisata alam yang mempesona.

Di tengah lembahnya pun mengalir Sungai Asahan, sungai yang dikenal sebagai salah satu spot rafting terbaik.

Sungai Asahan merupakan lokasi olahraga yang sangat populer di kalangan pencinta olahraga arum jeram dan kayak.

Karena sungai yang memiliki hulu di Danau Toba ini diklaim sebagai sungai arum jeram terbaik nomor 3 di dunia , setingkat di bawah Sungai Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado yang ada di Amerika Serikat.

kanoing asahan river

Dalam kondisi normal, debit air yang mengalir di sungai ini mencapai 120 meter kubik/detik dengan kedalaman rata-rata 5-7 meter.

Bentang alam di sepanjang sungai membuat kontur sungai menjadi berliku, bergelombang, dan diapit oleh tebing-tebing terjal. Tingkat kecuramannya juga cukup besar sehingga membentuk jeram-jeram besar dan bervariasi dari grade 4 hingga 5+.

Di Sungai Asahan terdapat 4 etape pengarungan yang dimulai dari Desa Tangga di bagian hulu, di sekitar Air Terjun Sampuran Harimau. Etape ini sambung menyambung, menjadi alternatif rute yang bisa dipilih saat berarum jeram.

Rute pertama berawal dari Desa Tangga hingga Jembatan Parhitean sejauh tiga kilometer. Rute ini dijuluki dengan istilah 'Never Ever End Rapids', karena tipe jeramnya yang sambung menyambung yang tak putus-putus seolah-olah tidak pernah habis.

Di etape ini,  terdapat dua jeram besar yaitu Rabbit Hole dengan grade 5 dan Rodeo Hole dengan grade 4.

Rute kedua bernama 'Hula-Huli Run', etape ini dimulai dari belakang SD Desa Tangga dan berakhir di Zivana Rapid . Secara umum, etape ini relatif aman untuk diarungi. Etape yang panjangnya hanya tiga kilometer ini didominasi jeram ber-grade 3+.

Rute ketiga bernama 'Midde Section', etape ini dimulai dari Zivana Rapid yang berlanjut hingga Jeram Nightmare. Midde Section merupakan etape paling berbahaya di Sungai Asahan.

Maskot yang paling terkenalnya adalah Nightmare Rapid, namun lepas dari jeram ini masih terdapat jeram-jeram ber-grade 5 yang menunggu dan sangat berbahaya, seperti Three Rock Run, The Fresh Cancan dan Honey Moon Horror.

Saking bahayanya jeram ini, jangankan rafter lokal, rafter internasional pun banyak yang menghentikan langkah di jeram ini.

asahan rafting

Etape terakhir adalah Halims Run, rute ini dimulai dari Desa Batu Mamak dan berakhir di Desa Bandar Pulo. Di tempat ini arus tenang banyak ditemukan.

Selain itu terdapat pemandangan air terjun di sepanjang aliran sungai. Tebing-tebing tinggi pun menjulang menjadi bentukan alam yang sangat menawan. Tebing-tebing ini mengular hingga ke bagian hilir.

Terhitung sejak tahun 2000, Sungai Asahan telah tercatat dalam kalender olahraga rafting internasional dengan festival The Asahan Whitewater Festival. Sayangnya makin ke sini festival ini tidak lagi diadakan, terakhir festival ini digelar tahun 2010 lalu.

Padahal, konon rangkaian even wisata ini pernah mengalahkan kunjungan pariwisata Bali di bulan yang sama.

Dikutip dari Detik Travel