Residence Hotel Medan Cocok Untuk Backpaker
Posted 31-08-2012 18:49
» Team Tobatabo
Kalau saya tiba di sebuah kota dan merencanakan untuk menginap, yang pertama saya cari adalah penginapan. Jelas, paling tidak saya bisa menaruh backpack yang lumayan berat sebelum jalan-jalan keliling kota. Sama halnya saat saya tiba di Medan dari Pematang Siantar, saya langsung mencari penginapan untuk tidur saya malam itu. Paling tidak ada beberapa penginapan murah yang terletak dekat Masjid Raya Medan yang ada di list saya yaitu Gumagaba Youth Hotel, Hotel Blue Angel, dan Ronna’s. Semuanya ada di Jalan Sisingamangaraja. Kebetulan saya juga menyimpan nomor telepon hotel-hotel tersebut. Sebelum melangkahkan kaki kesana, saya telpon dulu satu persatu untuk memastikan ketersediaan kamar dan harga. Gumagaba Youth Hostel dan Hotel Blue Angel yang tersisa tinggal yang harga mahal, sementara telpon ke Ronna’s nggak diangkat. Hikzz..
Dari halte depan Masjid Raya saya melihat plang “Hotel Residence” yang masuk ke dalam gang tepat di sebelah masjid. Nggak perlu pikir panjang, coba langsung didatangi saja mudah-mudahan harganya murah. Hanya berjalan sekitar 100 meter saya sudah menemukan lokasi Residence Hotel yang terletak di Jalan Tengah No. 1 ABCE. Dari depan hotelnya di dominasi warna hijau. Begitu masuk suasana juga sama hijaunya seperti di luar. Pada dinding lobby hotel ini tertempel beberapa jam dinding yang ditandai dengan waktu untuk kota-kota seperti Sydney, Tokyo, New York, London, dan waktu lokal. Sepertinya cukup banyak juga nih turis asing yang menginap disini. Saya langsung disambut mbak-mbak receptionist yang semuanya berjilbab. Wah kesan pertama sudah bagus nih hotel. Hehe..
Hotel Residence menyediakan empat tipe kamar dengan tarif yang bisa dibilang ekonomis. Tipe kamar yang ada antara lain Standard Room (50.000), Superior Room (70.000), Deluxe Room (120.000), dan Executive Room (200.000). Awalnya saya akan mengambil yang Standard Room karena harganya paling murah, cuma 50.000. Namun si mbak mengatakan kalau yang Superior Room sedang ada promo dengan diskon 20 persen. Kalau mengambil Superior Room akan kena harga 56.000 dengan fasilitas yang mirip dengan Standard Room (shower dan kipas angin) tapi ditambah ada TV-nya. Yah cuma beda 6.000 ini jadilah ambil yang Superior Room saja. Menurut saya rentang harga antara 50.000 sampai 100.000 merupakan harga yang cukup reasonable untuk para backpacker. Untuk ditempati sendiri aja udah cukup murah kok, apalagi kalau bisa sharing berdua dengan teman (jika ada partner). Iya nggak?
Jika Anda tipe orang yang nggak bisa tidur tanpa AC bisa kok ngambil yang Deluxe atau Executive. Harganya nggak mahal juga kan? Cuma 120.000 dan 200.000. Nah harga segitu tidak termasuk sarapan loh ya. Untuk sarapan bisa Anda pesan terpisah dengan membeli voucher. Toh meskipun tidak mendapat sarapan, paket sarapan yang ada disini juga bisa dibilang murah. Sebagai contoh, nasi atau mie goreng dengan teh manis hanya 8.000. Sedangkan roti bakar dengan teh manis cuma 5.000. Karena bulan ramadhan, hotel juga menyediakan paket berbuka dan sahur. Saya membeli voucher paket sahur untuk besok pagi seharga 15.000 sudah berupa menu yang komplit meliputi nasi putih, ayam balado, soup, teh manis, dan potongan buah segar. Untuk buka puasa nanti sore nggak perlu lah, saya bisa mencari di luar.
Setelah menyelesaikan administrasi saya diantar oleh petugas hotel ke kamar saya yang ada di lantai tiga. Cukup menarik juga sih hotelnya, di berbagai sisi dinding ruangan terdapat kaligrafi-kaligrafi sebagai hiasan. Sementara itu saya juga melihat tulisan bahwa semua karyawan wanita wajib menggunakan jilbab, sedangkan yang laki-laki wajib menggunakan kopiah. Ooo rupanya hotel ini berbasis islami juga yah. Saya kira karena sedang bulan ramadhan saja berbusana seperti ini, ternyata tidak. Sangat berbeda dengan peginapan saya di Pematang Siantar sebelumnya. Haha..
Kamar Superior yang saya tempati ini cukup lumayan juga. Tidak luas, bahkan cenderung pas-pasan dengan tempat tidur berukuran sedang yang bisa ditempati oleh dua orang. Kipas angin terletak menggantung tepat di atas tempat tidur. Sementara kamar mandinya berukuran kecil dan hanya menggunakan shower saja. Yang membedakan dengan Standard Room, pada dinding tertempel sebuah televisi berukuran 21 inch. Lumayan nih buat hiburan menjelang tidur. Hehe..
Selain fasilitas kamar seperti yang sudah saya jelaskan tadi, ada lagi fasilitas lain yang bisa Anda dapatkan. Di Hotel Residence Anda bisa mendapatkan free wifi. Cukup menarik juga bagi yang jalan-jalan dan bawa laptop, bisa internetan gratis. Hoho.. Kalau Anda merasa lapar atau butuh makanan tersedia café juga kok. Jadi nggak perlu repot keluar hotel malam-malam. Bagi yang pengen tahu lebih banyak tentang Residence Hotel bisa langsung lihat di websitenya. Sayangnya info di web malah kurang update dengan kondisi yang sekarang. Atau Anda bisa langsung menghubungi di nomor telepon (061) 77600980. Ini bukan postingan promosi loh, hanya berbagi pengalaman saja. Hehe.. Toh kalau Anda kehabisan kamar di Residence Hotel, Anda bisa datang ke Jannah Guest House yang terletak persis di sebelah Residence Hotel. Kalau saya perhatikan, yang menginap di Jannah kebanyakan bule. Untuk harga pastinya bakal mirip-mirip lah dengan Residence. Yak sekarang waktunya keliling Kota Medan dulu.
Sumber
Hotel |
12 tahun yang lalu
Hotel |
12 tahun yang lalu
Hotel |
12 tahun yang lalu
Hotel |
12 tahun yang lalu
Hotel |
12 tahun yang lalu