Artifak Bangso Batak Merupakan Salah Satu Artifak Yang Paling Dicari Di Dunia
Artifak-artifak sejarah merupakan benda yang sangat berharga, baik secara historis dan ilmu pengetahuan. Sebab artifak tersebut merupakan pecahan-pecahan teka-teki misteri dari segala belahan dunia, bagaimana peradaban manusia bisa bertahan hidup sampai saat ini.
Untuk negara maju, artifak lebih dari sekedar catatan sejarah, artifak merupakan kunci kejayaan masa lampau akan semesta dunia. Semakin banyak koleksi artifak yang dimiliki sebuah bangsa, pertanda bahwa negara tersebut semakin jauh melangkah ke masa depan untuk mempertahankan peradaban dan eksistensinya.
Artifak bangsa Batak merupakan salah satu kepingan dari beradaban tersebut. Sesuai penelitian, gunung Toba memiliki peranan penting dalam merubah tampilan dan sejarah dunia, yang kemudian menjadi tempat bersemayam bangsa Batak 75.000 tahun kemudian.
Selama ribuan tahun alam dan sejarah pasti me-record data kehidupan, dan cara mahluk hidup bertumbuh setelah letusan gunung Toba bahkan jauh sebelum kedatangan nenek moyang bangsa Batak ke daerah gunung Toba.
Hal ini yang menyebabkan artifak dan budaya bangsa Batak sangat menarik dan dicari oleh banyak saintis dan sejarawan untuk dipelajari.
Tak jarang terjadi kasus pencurian dan penjualan artifak-artifak Batak kuno di pasar gelap barang antik dunia. Banyaknya artifak Batak yang masih bertebaran di luar negeri semakin menunjukkan bahwa negara asingpun tidak ingin melepaskan artifak tersebut dari tangan mereka, sampai data yang dikandung benar-benar bisa diekstrak dan disimpan untuk penelitian.
Berdalih untuk menjaga keamanan, sebenarnya para ilmuan ini sedang giat berusaha memecahkan misteri dan menginterpretasikan keberadaan data di setiap artifak tersebut, yang kemudian akan dipelajari untuk masa depan.
Mari kita membawa imajinasi menuju kehidupan bangsa Batak kuno. Siapakah penghuni gunung Toba jauh sebelum kedatangan nenek moyang Bangsa Batak? atau tano Batak adalah tanah tidak bertuan sebelum kedatangan oppung kami ribuan tahun lalu? Dan mampukah kita mengembalikan dan mempelajari artifak bangsa kita sendiri? Semoga kita tidak terlambat saat kita mengetahui intisari artifak-artifak ini kelak.
Penulis: Ondo Alfry Simanjuntak
Penikmat dan Pecinta Budaya Dan Sejarah Batak