Cari

Bahasa Batak Kok Dilawan

Posted 20-05-2017 15:42  » Team Tobatabo

Ada orang bule Australia datang ke Pulau Samosir, dan bertanya kepada Sitompul sahabatku pendeta HKBP.
Bule: "Kenapa pendeta kalau berkhotbah, kitabnya masih menggunakan bahasa batak? Di zaman globalisasi ini kenapa tidak ditingkatkan dengan menggunakan bahasa inggris?


Pendeta: "Karena kalau diajarkan dalam bahasa inggris, jemaat tidak akan mampu menafsirkan semua kosakata yang saya ajarkan, bahasa inggris itu sangat2 sederhana, sedangkan bahasa batak itu sangat kaya dan sangat kompleks."

Si bule tadi merasa tersinggung mendengar penjelasan sang pendeta yang mengatakan bahasa Inggris tidak mampu menjelaskan dan kalah dengan bahasa batak.

Bule: "Bagaimana anda bisa mengatakan bahasa batak itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks, serta bisa menjadi bahasa pengetahuan? Padahal faktanya bahasa Inggrislah yang paling kompleks!"

Pendeta: "Tidak...! Bahasa inggris itu memang sangat sangat sederhana, saya beri contoh; coba anda lihat itu yang berwarna kuning keemasan yang ada di sawah, orang inggris menyebutnya apa?"

Bule: "Rice!"

Pendeta: "Orang disini menyebutnya "EME" kalau sudah terkelupas kulitnya, dinamakan BORAS, orang inggris tetap menyebut RICE. BERAS kalau patah 2 atau 3 namanya MONIS, orang inggris tetap menyebutnya RICE.

BERAS kalau sudah dimasak namanya INDAHAN, orang inggris masih saja menyebutnya RICE. NASI kalau cuma 1 butir, namaya RIMA RIMA, lagi2 orang inggris menyebutnya RICE.

NASI yang dimasak kelamaan, bagian bawahnya dinamakan KORAK, orang inggris masih menyebut RICE.

Dari 1 kosakata saja, penafsiran namanya bisa bermacam2, sedangkan bahasa inggris tidak bisa menafsirkan tersebut.

Apakah bahasa batak ini tidak lebih tinggi dan sangat sangat kompleks dibandingkan bahasa inggris yang sederhana tersebut...???

Si Bule : baah...ido hape...??? yes... yes... yesssssss......

Dikutip dari Berbagai Sumber