Marmoncak, Ilmu bela diri dari tanah Batak
Sebenarnya saya sudah lama ingin menulis artikel mengenai “marmonccak”. Namun dikarenakan sulitnya mengumpulkan materi mengenai Marmonccak membuat saya lama untuk menulis artikel ini.
Bagaimana tidak, kebanyakan orang Batak sudah melupakannya dan lebih bangga dengan sistem beladiri dari luar, bahkan sangat menghayatinya sehingga kebanggaan itu dibuktikan dengan banyak prestasi olah raga beladiri tingkat nasional dan dunia. Setahu saya tidak ada lagi tempat untuk belajar monsak.
Di beberapa kabupaten di Sumatera Utara, di kampung-kampung orang Batak Toba, belum pernah saya temukan perguruan monsak. Saya mempunyai sejumlah kawan yang belajar silat di Tanah Batak, tapi yang mereka pelajari adalah silat dari suku lain, seperti Merpati Putih. Aku sendiri belum pernah melihat secara langsung bagaimana gerakan monsak.
Marmoncak (baca:marmonsak) adalah suatu bela diri khas dari tanah batak, salah satu olah raga batak yang biasa digunakan para leluhur batak pada jaman dahulu kala, dalam menghadapi hidup sehari-hari, baik dalam hiburan, pernafasan maupun menghadapi tantangan dan juga untuk kesehatan manusia.
Khususnya ditanah Simalungun, ilmu beladiri khas nya adalah “Mandihar” Kini istilah Dihar telah dipersempit pemahamannya menjadi Silat saja. Dalam satu umpun pembelajaran Dihar, ada dikenal Mandihar Dear Pangurasan.
Didalamnya dipelajari gerak untuk menghilangkan Hangalan (Sengkala, Energi negatif tubuh). Ada pula Tortour Maranggir, yaitu Olah Gerak yang memakai jeruk purut sebagai perantaranya, untuk memunculkan aura yg diharapkan.
Kita kembali ke marmoncak, marmoncak Batak identik dengan pengobatan dan pernafasan dalam penyatuan darah manusia dengan Tuhan hingga dapat menguasai tenaga dalam dan tenaga murni.
Tenaga dari 3 benua, benua atas, benua tengah dan benua bawah yang ada dalam tubuh manusia pada jaman dahulu setiap manusia yang hendak mempelajari ilmu pengobatan dan ilmu perbintangan. Mossak Batak ini harus diajarkan juga jadi setiap manusia batak dulu mossak batak ini merupakan suatu keharusan untuk dipelajari.
Mossak Batak ini dirangkai dengan langkah dan jurus-jurus untuk menghidupkan dan mengaktifkan 9999 urat manusia.
- Salah satu seni bela diri batak untuk penyatuan darah manusia dengan Tuhan.
- Salah satu tenaga dalam yang berguna untuk membela diri dan untuk kesehatan.
- Salah satu seni bela diri batak yang biasa digunakan hiburan dan atraksi pada pesta besar di tanah batak.
- Salah satu seni bela diri batak yang biasa digunakan untuk menyambut para raja dan kenegaraan.
Mossak Batak sering kita dengar namun untuk mempelajarinya kita tidak tahu kemana atas dasar inilah melalui ilham yang saya terima mencoba mengemas Mossak Batak menjadi olah raga yang dapat dipelajari dan dipertandingkan. Mossak Batak ada sembilan peringkat atau sabuk, sama dengan kitab Siraja Batak hanya saja dalam Mossak Batak ini dimulai dari kitab ke sembilan menjadi sabuk pertama.
Sabuk atau peringkat pada perguruan seni bela diri batak:
1. Sabuk Tapak Pagar
Ket: Dalam sabuk atau peringkat ini dipelajari dasar seni bela diri batak, mana yang dapat dilakukan dan mana yang tidak dapat dilakukan dengan langkah menjaga muka, belakang, kiri dan kanan.
2. Sabuk Desa Nawalu
Ket: Dalam peringkat ini Mossak Batak mempelajari langkah delapan penjuru mata angin dan langkah pane nabolon yang berada dalam satu desa selama tiga bulan sesuai dengan kitab Pane Nabolon.
3. Sabuk Bintang Tuju
Ket: Dalam peringkat ini Mossak Batak mempelajari langkah dan jurus dengan menggunakan panca indra.
4. Sabuk Tapak Seleman
Ket: Dalam peringkat ini Mossak Batak mempelajari langkah dan jurus kekuatan dari tiga benua yaitu benua atas, benua tengah dan benua bawah.
5. Sabuk Bintang Lima
Ket: Dalam peringkat ini Mossak Batak mempelajari langkah dan jurus ilmu lima jari dan lima darah manusia yang dapat disatukan dengan darah Tuhan.
6. Sabuk Siopat Suhi
Ket: Dalam peringkat ini Mossak Batak mempelajari langkah dan jurus mengenai kekuatan yang ada pada urat dan tubuh manusia.
7. Sabuk Bintang Tolu
Ket: Dalam peringkat ini Mossak Batak mempelajari langkah dan jurus serta kekuatan bumi.
8. Sabuk Bolat
Ket: Dalam peringkat ini Mossak Batak mempelajari langkah dan jurus serta menggunakan udara kesaktian dan kesucian.
9. Sabuk Ingsun
Ket: Dalam peringkat ini Mossak Batak mempelajari langkah dan jurus inti dan kunci rahasia dari seluruh sabuk yang delapan. jadi sabuk yang kesembilan ini adalah induk dari seluruh Mossak Batak.
Jika kita lihat dari seni bela diri batak ini yang terdiri dari sembilan sabuk sama dengan sembilan kitab Siraja Batak berupa peletakan peringkatnya. Jika kitab Siraja Batak dimulai dari kitab Batara Guru, maka peringkat Mossak Batak dimulai dari kitab penghakiman.
Dalam Mossak Batak ini setiap satu peringkat (sabuk) mempunyai sembilan jurus maka Mossak Batak tersebut ada 81(depalan puluh satu) jurus di tambah 19 (sembilan belas) jurus Aksara Batak, maka dengan demikian jurus Mossak Batak keseluruhan berjumlah 100 (seratus) jurus.
Konon Sisingamangaraja dulu kala sangat ahli dalam ilmu silat yang satu ini, ilmu ini juga yang membuat dia sangat susah untuk dikalahkan. Saat ini Monsak sudah sangat langka, kenangan tentang para pendekar dan satria tanah batak dengan beladiri monsaknya kini hanya terdengar sebagai sebuah cerita sebelum tidur…
Budaya yang indah dari suku batak yang terkenal tegas, pemberani, dan keras itu mungkin akan semakin terkikis zaman dan mungkin bisa punah jika kita hanya membiarkan budaya tersebut semakin hilang….
Hanya satu cara menyelematkan budaya itu.. kesadaran kita sebagai generasi muda khususnya suku batak untuk melestarikan warisan leluhur yang berharga itu. Bagaimana para pembaca?, jika ada yang ingin menambahkan atau sekedar berbagi, jangan pernah sungkan untuk meninggalkan pendapat anda di artikel saya ini.
Mauliate, horas, njuah-juah, mejuah-juah ...