Jenazah Romsari Sitanggang Tiba di Bandara Kualanamu
Jenazah Romsari Sitanggang sudah tiba di Bandara Kualamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (6/12/2017) siang.
Akun facebook Moren Tino Harianja memposting keberangkatan jenazah dari Malaysia menuju Kualanamu.
Ia juga mengabadikannya melalui live facebook.
Sebagaimana diketahui, saudara laki-laki dari Romsari Sitanggang, yang bernama Dedy France Sitanggang merupakan satu alumni Moren Tino Harianja semasa SMK Grafika Bina Media, Medan.
Moren Tino Harianja yang tinggal di Malaysia itu, tampak membantu proses pemberangkatan jenazah saudarinya Dedy France Sitanggang itu dari Malaysia, hingga mendampinginya langsung ke kampung halaman di Jalan Tiga Lingga Km 11, Desa Silumboyah, Kecamatan Si Empat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
"Pengambilan jenazah Romsari Sitanggang sudah tiba di Bandara Kualamu. Rip Romsari Sitanggang. Syukur puji Tuhan akhirnya kakak ini sudah bisa beristrahat dengan tenang, selamat jalan kak, semoga amal ibadah kakak diterima di sisi Tuhan sang pencipta. Buat keluarga yang ditinggalkan tetap bersabar. Salam dari teman satu kampung Km 11, Sidikalang Kabupaten Dairi, kakak perempuan dari Dedy France Sitanggang," tulis akun Facebook Riccy Maulana Sihombing.
Sebelumnya dalam unggahan Moren Tino Harianja, menyebutkan almarhumah Romsari Sitanggang terkendala dalam pembiayaan pemulangan jenazah ke Indonesia.
"Ia menghembuskan nafas terakhir di negara Malaysia."
"Kejadian ini tidak ada sangkut paut dengan negara Malaysia ataupun penganiayaan dari majikan."
"Romsari meninggal karena telah dinodai dan dibunuh oleh seorang warga negara Indonesia yang juga tinggal di Malaysia."
"Pelaku pun sudah ditangani pihak-pihak berwajib di Malaysia dengan sebaik-baiknya. Terima kasih kepada #pdrm (Police Diraja Malaysia) daerah Gombak Bukit Idaman, Selangor Malaysia (Tuan Mohd Izhan Bin Ismail, ASP) yang telah berjaya menyiasat dan menangkap si pelaku, serta sangat membantu kami dalam proses penanganan dan pemulangan jenazah. Kami dan pihak keluaraga menyerahkan pengurusan tersangka sesuai dengan hukum dan keadilan Undang-undang Malaysia. Perlu dijelaskan bahwa penodai dan pelaku pembunuh bukan pacar dari almarhum Rosita Sitanggang," tulis Moren Tino Harianja.
Moren Tino Harianja juga menjelaskan, Romsari Sitanggang, menginkan kerja, kemudian si pelaku menjanjikan akan memberi pekerjaan. Pelaku menyuruh Romsari datang ke tempatnya. Nyatanya kerja tidak ada dan Romsari meminta untuk keluar dari tempat si pelaku dan si pelaku tdk mengijinkan. Terjadilah pemerkosaan hingga membunuh almarhum.
Kejadian ini terjadi pada 13 Oktober 2017 dan diketahui pihak yang berwajib (Police Malaysia) dan menemukan jenazah pada tanggal 15 Oktober 2017.
Ada pun jenazah yang tertahan di Malaysia selama 55 hari karena identitas almarhum saat itu tidak ada. Atas izin Tuhan, maka dapat di proses kembali pada tanggal 23 November 2017 setelah kami mengurus identitas korban dan menunggu dana pemulangan dari Hospital Sungai Buluh Malaysia.
"Terima kasih kepada saudara-saudari yang telah iklas menolong, memberi sejumlah uang yang sangat membantu, baik semua yang ada di Indonesia dan Malaysia, hanya Tuhanlah yang mampu membalas semua kebaikan Anda," tulis Moren Tino.
Hingga berita ini diunggah, belum ada konfirmasi terhadap keluarga, kapan jenazah Romsari Sitanggang dimakamkan.