Cari

Konon, Masuk Batu Liang Sipogu Ini Tidak Merasa Lapar

Posted 18-12-2017 13:03  » Team Tobatabo
Foto Caption: Batu Liang Sipogu di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. (helbos sitanggang)

Samosir. Pada zaman penjajahan Belanda, Batu Liang Sipogu yang berukuran, panjang 25 meter dan lebar 4 meter ini, dulu digunakan sebagai tempat persembunyian. Dan batu liang Sipogu ini, sudah lama dikenal banyak orang sebagai tempat wisata. Namun hingga kini belum dikelola oleh Dinas Pariwisata Samosir, sebagaimana destinasi wisata lainnya.

Liang Sipogu, pada tahun 1980 an, sudah dikunjungi orang luar dari berbagai penjuru dunia. Menurut cerita salah satu warga Desa Simanindo Sangkal, pada tahun1940 an, liang ini sempat digunakan tempat menganyam tikar pandan oleh ibu-ibu dan anak gadis sekitar.

"Sampai saat ini, masih ada ibu-ibu mengayam tikar di batu liang, tapi tidak begitu ramai lagi seperti tahun 1940 dan tahun 1980 an," tutur warga sekitar lokasi batu liang Sipogu, Freddy Sidabalok (55), kepada medanbisnisdaily.com, Senin (11/12/2017).

Cerita Freddy lebih lanjut, liang Sipogu (gua) ini, pada tahun 1980, banyak dikunjungi wisatwan dari penjuru dunia, karena memiliki keajaiban.

"Banyak yang mengatakan, kalau sudah sempat masuk liang Sipogu, tidak pernah merasa lapar. Berada di dalamnya, perasaan sejuk dan nyaman. Masih banyak lagi yang aneh di lokasi pantai liang Sipogu, seperti batu passa, batu Sirutu-rutu yang pernah ditembak Belanda, karena kapal belanda pernah berlabuh di pantai liang sipogu," terang Freddy.

Setelah kapal Belanda masuk, sambung Freddy, saat kapal mau keluar, tidak bisa lagi. Ahkirnya tentara Belanda menembak batu Sirutu-rutu, agar kapal Belanda bisa keluar lagi.

"Bisa dikatakan, lokasi pantai liang Sipogu ini sangat luas, bersih dan indah," singkat cerita Freddy Sidabalok.

Freddy menyampaikan, dirinya pernah sampai pinjam uang dari Bank sebesar Rp 10 juta, untuk mencoba menata lokasi itu, tapi semua upayanya, kadas di tengah jalan, dan hanya tinggal angan-angan karena keterbatasan dana.

"Kita sudah pernah usulkan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir untuk menata lokasi ini, tapi sampai saat ini, tidak ada jawaban. Kita berharap, Dinas Parawisata, mau membantu pengelolaan pantai liang Sipogu menjadi salah satu destinasi wisata di Samosir," tutup Freddy Sidabalok.

Batu Liang Sipogu, berada di Dusun III, Desa Simanindo Sangkal, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, berjarak kurang lebih 30 meter dari pantai, dan kurang lebih 30 meter di bawah jalan raya Simanindo.

Dikutip dari Medanbisnisdaily