Cari

Djarot-Sihar Kunjungi Penderita Stunting di Medan

Posted 23-05-2018 23:45  » Team Tobatabo
Foto Caption: Djarot-Sihar berkunjung ke permukiman padat penduduk di Jalan Pintu Air 4, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (23/5/2018). (IST)

Raut terkejut terlihat di wajah Cagub Sumut Djarot Saiful Hidayat dan Cawagub Sumut Sihar Sitorus setelah melihat anak penderita stunting dan warga miskin di Kota Medan.

Temuan itu terungkap ketika pasangan calon nomor urut dua tersebut berkunjung ke permukiman padat penduduk di Jalan Pintu Air 4, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (23/5/2018).

Anak penderita stunting yang pertama kali didatangi pasangan Djoss tersebut bernama Kesya. Bocah berusia dua tahun itu merupakan buah hati pasangan S Lature dan Weni Sarumaha ini sejak lahir sudah menderita gizi buruk.

"Nantinya kartu Sumut Sehat itu bisa untuk pengobatan Kesya," ujar Djarot sambil menunjukkan replika Kartu Sumut Sehat.

Pantauan tribun-medan.com, Djarot dan Sihar kemudian mengunjungi rumah seorang janda lanjut usia yang hidup sebatang kara. Sang ibu malang itu bernama Kasnih.

Kepada Kasnih, Djarot dan Sihar kembali memberikan contoh replika Kartu Sumut Pintar.

Ternyata, kedatangan Djarot dan Sihar membuat hati Kasnih tak dapat menutupi rasa senangnya hingga berurai air mata.

"Saya senang Pak Djarot memberi contoh Kartu Sumut Sehat. Kiranya semoga pak Djarot dapat terpilih," ujar Kasnih menyeka air mata.

Tak sampai disitu, paslon nomor urut dua itu juga mengunjungi dua wanita kakak beradik yang sudah lanjut usia. Keduanya bernama Juminam dan Sarinah memang sudah lama hidup menjanda.

Lalu paslon yany diusung PDIP dan PPP itu mengunjungi bernama Khairsyah Fiqri (3) yang mengidap gangguan syaraf.

Kepada cagub dan cawagub itu, Ani Tarigan sang ibu, mengungkapkan jika anaknya Fiqri lahir normal.

Namun kejanggalan mulai terlihat ketika usia tiga bulan. Menurut Ani, anaknya step hingga akhirnya mengalami kelainan pada fisik hingga sekarang usia tiga tahun.

"Waktu lahir normal pak. Tapi setelah tiga bulan anak saya seperti ini. Dia tak bisa duduk, tak bisa telungkup," keluh Ani kepada Djarot.

Kepada awak media Djarot menjelaskan apa yang dikatakan pada saat debat kedua cagub-cawagub sesuai fakta di lapangan.

"Kita temukan banyak anak-anak gizi buruk. Makanya kita luncurkan Kartu Sumut Sehat. Supaya mereka diberi asupan yang sehat," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Ia juga menyampaikan kalau anak-anak para janda yang tidak sanggup akan diberi bantuan.

"Tadi ada anak dan cucu dari janda yang hidup sendiri. Anak dan cucunya yang perlu dibantu untuk sekolah tapi semuanya harus ditransfer langsung karena harus bantuan itu harus tepat sasaran," katanya.

Di lain pihak, Dame br Tobing, Wakil Sekretaris DPD PDIP Sumut menerangkan, seluruh warga tidak mampu dan anak-anak penderita gizi buruk yang ditemui pasangan Djarot-Sihar akan didampingi timnya dari PDI Perjuangan. Pendampinhan tersebut guna mendapatkan penanganan medis.

Dikutip dari Tribun Medan