Alex Hampir Bunuh Diri Bawa 2 Anak Mengaku Mabuk, Minta Maaf Telah Bikin Heboh
SIANTAR- Aksi bunuh diri di Jembatan Sungai Bah Bolon Jalan M.H Sitorus Kota Siantar menjadi perhatian masyarakat.
Aksi bunuh diri yang dilakukan di samping rumah dinas Wali Kota Siantar menjadi viral. Pelaku bunuh diri ini bernama Alex Simanjuntak (49). Ia membawa dua puteranya yang masih balita.
Tribun-medan.com berkesempatan bertemu dengan Alex Simanjuntak di Rumah Makan Papi Jalan Simbolon Kota Siantar, Jumat (1/2/2019).
Alex saat ditemui mengaku nekat melakukan itu karena dalam keadaan mabuk. Ia memang kerap minum-minuman keras.
"Saya mabuk dan faktor mabuk. Saya banyak minum. Saya enggak ada... Saya mabuk aja," ujarnya.
Alex juga meminta maaf atas perilaku buruknya yang mengundang kekhawatiran masyarakat.
"Pokoknya tutup itu semua. Masyarakat saya minta maaf," katanya.
Sementara, Saurma Tampubolon (58) saksi pertama yang melihat kejadian mengungkapkan detik-detik Alex berniat bunuh diri membawa dua puteranya yang masih balita.
Saurma yang memang memiliki rumah di sebelah jembatan mengatakan melihat Alex dan dua anaknya duduk-duduk di jembatan menghadap jurang.
Melihat itu, Saurma langsung memohon kepada Tuhan agar diajarkan untuk cara menyelamatkan.
"Ya Tuhan. Tuhan ajari aku menyelamati mereka. Sampai di situ, saya bilang Ito (adik) ngapain kau di situ. Jangan bunuh diri kau. Tondong-ku (saudara) nya kau,"ujarnya.
Namun, Alex tidak menghiraukan perkataan Saurma. Bahkan, Alex bangkit berdiri dan berkata ingin bunuh diri. Saurma pun sempat mengajak Alex untuk ke rumah agar makan.
"Aku mau bunuh diri katanya. Saya ajak ke rumah. Kalau lapar datang kau ke rumah. Gak mau dia. Berdirilah dia. Mau lompat dia. Berteriaklah aku. Ada yang bunuh diri. Udah itu datang lah orang-orang. Datanglah yang menyelamatkan. Tapi banyak juga yang gak berani,"katanya.
Saurma mengaku sempat ketakutan melihat jurang yang berisikan sungai yang mengalir deras. Ia mengatakan persoalan yang diterpa Alex merupakan pembagian harta warisan.
"Aku dengar ceritanya mereka bertengkar dengan saudara. Ngeri kali. Sebenarnya aku takut lihat jurang itu. Karena doa dan kuasa Tuhan. Saya ketakutan,"pungkasnya.