Cari

Saronika Sinurat Sudah 8 Tahun TKI di Malaysia, Pulang Kampung dan Tewas Bareng Ibunya di Jalan Tol

Posted 23-02-2019 10:51  » Team Tobatabo
Foto Caption: Jenazah Saronika Sinurat bersama Ibunya dan Keponakannya di rumah duka.

SUMUT - Kisah mengenaskan seorang tenaga kerja indonesia (TKI) yang baru pulang dari Malaysia.

Kepulangannya ke Tanah Air meninggalkan kisah duka bagi keluarga.

Ia tewas bersama ibu dan ponakannya dalam kecelakaan lalulintas saat menjemputnya di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut.

Mobil yang ditumpangi satu keluarga dari Simalungun menabrak truk di Jalan Tol Medan-Sei Rampah, Rabu (20/2/2019).

Mobil yang ditumpangi satu keluarga dari Simalungun menabrak truk di Jalan Tol Medan-Sei Rampah,

Rabu (20/2/2019). (Tribun Medan/Indra Gunawan)

 

Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur tol Medan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, Rabu, (20/2/2019).

Mobil Toyota Inova berpelat BK 1446 KL yang melaju dari arah Lubukpakam menuju Seirampah menabrak truk yang ada di depannya.

Dalam kecelakaan ini penumpang Innova, Saronika Br Sinurat (TKI Malaysia), Homaide Marbun (ibunya), dan Chiko Sinurat (Keponakannya) tewas di tempat.

Ketiga korban warga Kabupaten Simalungun.

Informasi yang dikumpulkan, saa itu penumpang mobil Innova ada enam orang.

Selain tiga orang dewasa juga ada tiga anak-anak.

Mereka seluruhnya merupakan keluarga besar.

Setelah kejadian nahas itu seluruh korban dilarikan ke dua rumah sakit yang berbeda yakni RSUD Sultan Sulaiman Sei Rampah dan RSU Melati Kampung Pon Kecamatan Sei Bamban.

Salah satu korban selamat adalah Anna Prida Simbolon (31) yang merupakan kakak ipar dari Saronika.

Penumpang mobil Innova yang mengalami kecelakaan di jalan tol Seirampah di rawat di RSU Melati Kampung Pon Kecamatan Seibamban Rabu, (20/2/2019).

Penumpang mobil Innova yang selamat saat mengalami kecelakaan di jalan tol Seirampah di rawat di RSU Melati Kampung Pon Kecamatan Seibamban Rabu, (20/2/2019). (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)

Saat diwawancarai di rumah sakit Melati, Anna masih berbicara terbata-bata.

Ia masih merasa pusing dan kesakitan akibat bagian keningnya juga dijahit.

Ketika itu, Anna belum mengetahui bahwa Saronika sudah meninggal dunia.

"Sekitar 15.30 WIB kejadiannya itu. Kami baru saja dari bandara dan mau arah pulang ke Simalungun. Posisinya aku tadi sedang tidur, begitu kecelakaan aku terjedut dan kulihat ke atas sudah terang, itulah kubilang kenapa ini? Kenapa ini?" jelasnya.

Ia mengaku duduk di bagian paling belakang bersama anaknya yang paling kecil, Dela Nathania Sinurat (3,5).

Selain itu juga ada keponakannya Revani Olivia Marpaung (7).

Dela dan Revani hanya mengalami luka ringan saja.

Keduanya tampak masih shok ketika ditemui di rumah sakit.

"Yang jadi supir itu si Ferdinan, dia ini masih saudara kami juga. Di sampingnya itu ada si Saronika itu dan di posisi bangku tengah ada mertuaku Opung Remon dan anakku yang paling besar Ciko Sinurat. Kalau anakku yang paling kecil dan keponakan ku ini tidur-tidurannya semua posisinya di paha ku," kata Anna.

Korban kecelakaan di jalur tol Medan Seirampah ketika dirawat di RSU Melati Kampung Pon Kecamatan Seibamban Rabu, (20/2).

Korban kecelakaan di jalur tol Medan Seirampah ketika dirawat di RSU Melati Kampung Pon Kecamatan Seibamban Rabu,

(20/2). (Tribun Medan/Indra Gunawan)

Saat itu Anna masih terus was-was dengan kondisi anaknya Chiko.

Hingga Rabu malam ia belum juga sadarkan diri karena mengalami luka serius dibagian kepala.

Pada saat diwawancarai itu ibu dua orang anak ini pun berulang kali menerima telepon dari kampungnya yang menanyakan bagaimana kondisinya.

"Kami ke bandara itu untuk menjemput si Saronika itu."

"Dia kerja di Malaysia sudah 8 tahun. Jadi dia katanya memang tidak mau kembali lagi."

"Karena itulah kami Carter mobil untuk menjemput dia di bandara."

"Di kampung-kampungnya rumah kami di Desa Bandar Pulo Kecamatan Bandar."

"Makanya mau ikut ke bandara.

"Waktu kejadian itu kutanya sama Ferdinan ngebut-ngebutnya kau Ferdinan."

"Dibilangnya enggak sama aku."

"Aku pun kurang tau ngebut apa enggak, tapi waktu jalan di tol memang ngebut dia," ujar Anna. 

Jenazah Saronika Sinurat bersama Ibunya dan Keponakannya di rumah duka.

Jenazah Saronika Sinurat bersama Ibunya dan Keponakannya di rumah duka. (Facebook.com/Chrstine Natalia Tampubolon)

Kepergian Saronika ini Turut dibagikan netizen ke media sosial.

Di antaranya akun facebook Christine Natalia Tampuvolon.

Natalia menceritakan sebelum Saronika berangkat ke Indonesia.

Berikut postingannya;

Ikut Merasakan Duka Cita Terhadap korban Yang mengalami Kecelakaan Saudara kita ini.

Karna sebelum balik ke Indonesia Masih Membeli Celana Jeans Dia kebutik pada malam harinya..karna akan Terbang pada esok paginya ke Indonesia.

Korban bilang celana jeans yg uda disediakan satu untuk dia pakai tetapi hilang dari jemuran. Dan itulah makanya dia DTG MLM HR nya Membeli Satu helai jeans ke butik tempat saya bekerja.

Tau-tau berita berhembus saudari mengalami Kecelakaan dan menghembuskan nafas terakhir, sungguh teriris hati ini mendengarnya.

Semoga Amal ibadahmu Di Terima yg Mahakuasa Dan diampuni Segala dosa" nya Amin.. Turut berduka cita 

Kronologis nya:
Keluarga hendak menjemput anak perempuannya yg datang dr MALAYSIA ke bandara kuala namu dan mengalami
Kecelakaan di tol SEI RAMPAH Saat Mau menuju pulang Kerumah dan berikut 
Jumlah orang yang meninggal se banyak 3 orang

1:SARONIKA SINURAT 
2:HOMAIDE MARBUN
3:CHIKO SINURAT (Ponakan).

Dikutip dari Tribun Medan