Cari

Yapet Sinaga Tewas Tertimbun Longsor di PLTM Parmonangan

Posted 24-03-2019 10:37  » Team Tobatabo

PARMONANGAN - Pengerjaan pematangan lahan pada pembangunan kontruksi bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini hidro (PLTM) yang dilaksanakan PT.Hutama Karya alami kecelakaan kerja.

Novembi nainggolan Civil Supervisor PT.BGE sabtu(23/3/2019) kepada Newscorner.id mengatakan, sekitar jam 11.30 wib terjadi longsor di area proyek PLTM Parmonangan 2.

Pada longsor pertama menimbun 3 orang yakni Yapet sinaga(25),Bontor manalu(25) dan leonardo marpaung(38)
Pada saat itu dua orang korban selamat sedang Yapet tidak dapat tertolong

Melihat kejadian tesebut Ebenezer operator alat berat turun membantu namun longsor kedua menyusul menimbunnya sehingga Eben Ezer mengalami luka luka.

Menurut Novembi longsor tersebut kemungkinan diakibatkan lokasi galian tanah yang selalu diguyur hujan.

Namun Dia memastikan ini adalah murni longsor kecelakaan kerja bukan karena human error.

Dan saat ini korban yang luka sudah dirujuk kerumah sakit Tarutung sedang yang meninggal masih menunggu keluarga.

Dikatakan korban yang meninggal Yapet Sinaga berasal dari Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun merupakan karyawan PT Enera.

Sedangkan yang luka luka Ebenezer Manalu adalah warga Parmonangan, selanjutnya untuk sementara PT BGE menghentikan segala kegiatan pada seluruh pekerjaan proyek dengan waktu yang belum ditentukan.

Untuk menjaga tidak terulangnya kejadian serupa menurut Nobembi, pihak perusahaan akan lebih mengoptimalkan alat alat keselamatan

“Kedepannya akan lebih diketatkan untuk daerah daerah berpotensi longsor pemakain septysince atau alat alat pengaman dan untuk para pekerja mamakai alat alat keselamatan”, pungkas Novembi Nainggolan

Dikutip dari Newscorner.id