Cari

Cerita Saksi Mengurus SKCK Saat Bom di Polrestabes Medan Meledak

Posted 13-11-2019 11:36  » Team Tobatabo
Foto Caption: Kondisi penjagaan di Polrestabes yang terjadi ledakan bunuh diri. (VIVAnews/Putra Nasution)

MEDAN - Proses identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri yang mengenakan atribut ojek online di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, masih terus dilakukan tim Labfor. Akibat aksi ini, pelaku dipastikan tewas di lokasi kejadian.

Dari pantuan VIVAnews, pengumpulan barang bukti masih dilakukan petugas dari tubuh korban dan di sekitar lokasi kejadian. Saat ini, satu kantong mayat sudah disiapkan untuk membawa pelaku.

Sesuai informasi, pelaku akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk keperlu pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, aksus masuk ke Polrestabes Medan ditutup total. Pelayanan masyarakat juga dihentikan.

Tobing, salah satu warga yang sedang mengurus SKCK di Polrestabes Medan mengatakan, dia bersama dua temannya datang ke Polrestabes jam 07.00 Wib, mau mengambil SKCK yang sudah dibuat sejak kemarin.

Petugas pagi tadi meminta mereka yang tinggal mengambil SKCK untuk berkumpul di dalam ruangan. Sementara yang belum mengurus diminta untuk antre di luar ruangan.

"Jam 8 kami ke dalam rungan. Diminta isi absen, saat menunggu sampai 08.30, bom meledak," katanya.

Sementara Tommy, salah satu saksi lain mengatakan, ada lebih dari 100 orang yang berada di luar untuk antre pengurusan SKCK. Sementara mereka yang akan mengambil SKCK dan berpukumpul di ruangan ada lebih dari 30 orang.

"Memag ramai sekali ituh. Ada yang berdiri dan duduk-duduk. Ramai itu," katanya.

Saat ledakan terjadi, semua kaca-kaca di ruang pengurusan SKCK pecah. Petugas administrasi yang memeriksa menginformasikan suara keras itu karena ledakan trafo listrik. Tapi tak lama, ada petugas menginformasikan kalau ada ledakan bom dan masyarakat diminta untuk bubar dan keluar kantor polisi.  

"Awalnya diduga ledakan berasal dari trafo. Tapi setelah dicek ternyata bom. Kaca-kaca di ruangan pecah semua," kata Tommy.

Dikutip dari Vivanews