Warga Dukung Bandara Silangit Baru
SIBORONGBORONG – Sejumlah warga menunjukkan antusiasnya terkait pengembangan Bandara Silangit, Siborongborong. Mereka pun merelakan tanah mereka dipakai demi kemajuan Bandara Silangit baru yang lebih modern dan membanggakan.
“Kami tidak pernah menolak yang namanya pembangunan. Kami rela melepaskan sebagian tanah milik kami untuk pembangunan Bandara Silangit ini,” ungkap Purnama boru Silalahi (72), pemilik tanah persis di depan terminal II Bandara Silangit, Selasa (11/2).
Meski begitu, warga yang berada di dekat bandara, tepatnya di Dusun Simanjuntak, Desa Pariksabungan, Kecamatan Siborongborong, itu mengingatkan agar biaya ganti rugi dibayarkan. “Tanah kami yang sudah dipakai untuk pembangunan pagar dan jalur drainase bandara itu belum juga dibayarkan,” tambahnya.
Ia menyebut, sekitar 2007, para pemilik tanah di Dusun Simanjuntak sudah pernah melakukan aksi demo di Bandara Silangit. Mereka meminta agar tanah milik warga tidak digarap begitu saja tanpa ganti rugi. ”Waktu itu, Camat Siborongborong masih Janter Sormin. Ia berjanji akan mengupayakan ganti ruginya. Tapi, sampai suami saya meninggal dunia dan sampai sekarang tidak ada ganti rugi apapun,” ungkap Purnama.
Sementara itu, pemilik tanah lainnya, Mahidin Simanjuntak (51), yang juga tinggal di dekat Bandara Silangit mengatakan, areal tanah mereka di sekitar Bandara Silangit mencapai 20 hektare lebih.
”Tanah ini dulunya perkampungan nenek moyang kami. Termasuk, tanah Bandara Silangit ini. Seiring waktu, oppung-oppung kami banyak yang merantau sekitar 1980-an. Dan, hanya tinggal satu rumah tangga saja yang tinggal di sini. Kemudian, setelah Bandara Silangit ini dibangun, banyak keturunannya yang pulang kampung,” paparnya.
Mahidin menerangkan, kalau menurut, sejarah yang diceritakan almarhum ayahnya, tanah nenek moyangnya Oppu Raja Raya Simanjuntak, dulunya mencapai ratusan hektare. Tapi karena sudah dibagi-bagi ke keluarga, jadinya tinggal sedikit.
Dia menegaskan, jika pemerintah hendak membeli tanah miliknya, maka ia juga rela untuk melepaskan. Tapi dengan syarat ganti rugi harus jelas. ”Saya tidak pernah menghalangi yang namanya pembangunan. Jadi, jika pemerintah ingin membeli tanah kami untuk pembangunan Bandara Silangit ini, tentu harus kami dukung. Karena kami juga ingin pembangunan,” imbuhnya