Gubernur Gatot Dapat Piala Budhipura Oleh Wakil Presiden Budiono
MEDAN - Wakil Presiden Boediono memberikan anugerah tertingi berupa Piala Budhipura kepada Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho atas prestasi Pemprovsu dalam pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
Penyerahan Piala Budhipura itu langsung diterima Gubsu pada peringatan puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-19 dengan tema “Inovasi pangan, energi dan air untuk daya saing bangsa” yang dilangsungkan di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi, di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Usai menerima pengahargaan tersebut, Gatot Pudjo Nughoro mengatakan, prestasi yang diraih Sumut merupakan tertinggi dari Kementerian Riset dan Teknologi itu identik dengan perkebunan sawit yang terkenal cukup luas dan menjadi percontohan pada daerah lain bahkan sampai ke beberapa negara lain.
“Industri perkebunan sawit pada tahun lalu Sumut menjadi tuan rumah memperingati 100 tahun industri kelapa sawit. Sumut memiliki berbagai pengembang dan baik berupa bibit sampai pada lahan perkebunan terbaik di dunia,” katanya.
Didampingi Kabanlitbang Pemprovsu Alwin Sitorus dan Kepala Perwakilan Jakarta Provinsi Sumatera Utara, Affan Hasibuan, Gatot menyatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara saat ini berusaha maksimal untuk mengembangkan industri hilir kelapa sawit. Saat ini, kegiatan hilirisasi kelapa sawit berbasis UKM telah dikembangkan dengan cara pengembangan benih unggul kelapa sawit yang terintegrasi dengan sapi dan energi.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sedang mengkaji berbagai kebijakan yang mampu merangsang pertumbuhan industri pertanian di Sumatera Utara. Kebijakan itu tentu melibatkan kalangan dunia usaha dan terintegrasi dengan perbankan serta perguruan tinggi.
“Sebenarnya, setiap kabupaten-kota di Sumatera Utara memiliki komoditas lokal yang tidak kalah dengan negara luar. Kekurangan kita mengemas produk itu menjai lebih baik dan promosi yang kurang. Itulah yang kita upayakan ke depan” tutur Gatot.
Wakil Presiden Boediono dalam sambutannya menyatakan, penguatan Sisitem Inovasi Nasional (SINas) merupakan jalan untuk mewujudkan visi Indonesia 2025 mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur.
“Inovasi ilmu pengetauhan dan teknologi yang solutif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan meningkatkan produktifitas dan pelayanan semakin diperlukan dalam menghadapi persoalan bangsa,” kata Wapres
Dalam acara tersebut tampak hadir mantan Menteri Riset dan Teknologi yang juga mantan Presiden ke-3 BJ Habibie, pada puncak acara tersebut juga dilakukan penandatangan kesepatakan (MoU) terkait bidang penelitian pangan, energi dan air yang dilakukan pihak pemerintah, perguruan tinggi dan industri.
Selain itu juga beberapa penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah, lembaga dan masyarakat yang berkonstribusi terhadap perkembangan riset, iptek dan inovasi ditanah air.
Katagori yang diberikan berupa, Augera Iptek untuk pemeerintah provinsi (Budhipura), Anugerah Iptek katagori Kreativitas dan Inovasi Masyarakat, anugerah iptek katagori Pranata Litbang, anugerah Iptek katagori Duta Iptek dan anugerah Iptek katagori panutan/tokoh Iptek.
Sumber Tribun Medan