Seleksi Personel PSMS, Pangdam - Kapolda - Gubsu ‘Ngamen’ Kumpulkan Rp4,3 Miliar
Pangdam I/BB Mayjen TNi Edy Rahmayadi, Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Gubsu Gatot Pujo Nugroho dan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Jumat - Sabtu, (10 - 11/4), ‘ngamen’ dan berhasil mengumpulkan Rp4,3 miliar. Sebelumnya, di Wisma Benteng Medan, Kamis (26/3), hal serupa dilakukan dan terkumpul Rp1,55 miliar.
“Semua komulatif hasil urunan tersebut untuk membina pemain PSMS dalam maksud mengembalikan kejayaan olahraga khususnya sepakbola Sumut yang dulu sudah diukir PSMS,” tandas mantan Pangdivif 1 Kostrad itu di Lapangan Makodam I/BB, Minggu (12/4) didampingi mantan pemain PSMS Badiaradja Manurung dan Parlin Siagian, Kapendam I/BB Kol Inf Enoh Solehuddin, Kajasdam I/BB Letkol Caj K Siregar dan sejumlah pemaian PSAD.
Kegiatan jenderal bintang dua itu seharian ikut menyeleksi pemain muda untuk memperkuat PSMS Medan ke kompetisi selanjutnya. Edy Rahmayadi terpukul karena prestasi PSMS semakin menukik. Bahkan, kala digelar Piala Pangdam I/BB yang diadakan di Stadion Teladan Medan, 28 Maret - 5 April 2015, mantan Danyon Linud 100/PS sampai menitikkan air mata karena PSMS tersingkir dan tak sampai semifinal. “Sekarang semua yang cinta PSMS, menatap ke depan! Ayo dukung, minimal melalui doa dan mendorong ke arah terbaik,” tandasnya.
Dalam malam pengumpulan dana yang dimeriahkan Iis Dahlia, Edy Rahmayadi kembali menegaskan komitmennya yang hendak memajukan persepakbolaan Sumut melalui PSMS. Sebagai pihak yang kini diserahi mengurus PSMS, pria yang pernah ingin menjadi pesepakbola itu mengaku akan memaksimalkan kontribusi dana dari ragam pihak. “Saya tidak mencampuri pengelolaan tapi melakukan pengawasan dengan fokus utama menjamin keberlangsungan PSMS.
Sebelumnya, mes PSMS sudah dibenahi. Niatnya agar para pemain punya pemondokan yang memadai,” ujarnya.
Fokus pembenahan PSMS karena kesebelasan kebanggaan warga Medan itu sedang menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
Menurut suami Ny Dra Nawal Lubis itu, untuk mengikuti kompetisi dimaksud dibutuhkan sekitar Rp4,5 miliar. “Saya rasa dana sejumlah itu tergolong kecil bagi masyarakat Kota Medan.