Kenapa harus ke Medan? Alasan dan Jawabannya hanya ada disini
Indonesia kaya dengan tujuan wisata yang unik, tapi kenapa harus medan? Apa ngak ada tempat yang indah lainnya. Asiknya mengenai Medan itu apa? Nah, kali ini tobatabo akan mengulas semua hal yang menarik tentang medan. Bukan hanya tempat wisatanya, kita akan bahas semuanya, tempatnya, orangnya, makanannya.
Kalo lagi stress langsung saja pergi refreshing ke Berastagi, daerah Gundaling dan mandi air panas di sidebuk-debuk bisa menyegarkan otakmu. Udara yang dingin dan segar mampu menghilangkan penat dan segala beban pikiran. Hirup dalam-dalam dan rasakan sensasinya.
Danau toba bukan hanya kota Parapat dan pantainya, coba untuk mencari petualangan lebih jauh menginap di Tuktuk Siadong pulau Samosir
Selain mengunjungi Danau Toba, hal yang bisa dilakukan saat berlibur ke Medan adalah mengunjungi Pulau Samosir. Pulau Samosir adalah pulau yang terletak di tengah-tengah Danau Toba. Cukup menyeberang dengan ferry selama kurang lebih 40 menit kamu sudah sampai di pulau ini.
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan, sampai kamu betah berlama-lama di sana. Beberapa kegiatan tersebut antara lain melihat makan Raja Sidabutar yang adalah raja penguasa di kawasan Tomok, melihat pertunjukkan Sigale-gale yang diduga sebagai boneka magis di Samosir, serta mengunjungi beberapa destinasi wisata dengan tema alam: Pantai Ambarita, Pulau Tao, atau Pagar Batu.
Menikmati Danau dari Tongging memang bukanlah hal yang populer, tapi justru tidak populer itu membuat kunjungan anda beda dari biasanya.
Medan penuh dengan hal-hal extreme, rasakan juga pacuan andrenalin dengan mencoba arung jeram di sungai Asahan.
Dengan berkendaraan selama 4 jam ke Asahan anda bisa menikmati derasnya aliran sungai Asahan. Dengan beberapa jeram-jeram yang cukup menantang, aliran sungai ini cocok bagi para penikmat arung jeram pemula.
Pulau Berhala yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin, Serdang Bedegai. Selain keindahan alam bawah laut, pulau Berhala juga menawarkan ketenangan karena pulau ini memang belum terjamah banyak orang sehingga masih sepi.
Merasakan sensasi berenang di antara beningnya air di Namu Belanga membuat kamu seolah-olah sedang berenang di atas kaca.
Debit air terjun di sini selalu berubah-ubah. Terkadang debit air mengalir deras dan terkadang kecil. Namun dua hal yang selalu sama menyambut para pengunjung adalah bahwa air di sini selalu bening dan dingin.
Medan itu paling ketara dengan sejuta kuliner, durian, bika ambon, soto medan, selalu memberi kesan beda saat dicicipi langsung di daerah Medan, entah karena resep dan bumbunya atau karena kesannya saja, hanya Tuhanlah yang tahu.
Selain Soto Kesawan dan ucok durian, makanan nikmat yang bisa kamu buru saat traveling di Medan adalah martabak mesir. Martabak mesir ini dibuat dengan campuran daging sapi dan bumbu rahasia khas Mesir. Rasanya ada yang manis dan asin. Biasanya sih penjualnya adalah masyarakat Medan keturunan Arab.
Orang medan itu muka dan suaranya aja yang kasar, tau kau bika ambon? nah seperti itulah hatinya lembut dan manis rasanya.
Kalau kata anak zaman sekarang, suara orang-orang Medan itu “kayak pakai toa”. Tahap syok selanjutnya adalah kamu akan ketakutan karena mengira mereka sedang marah.
Tapi sebenarnya hal tersebut tidak perlu ditakutkan, Saudara-Saudara. Orang Medan itu bukan pemarah, cuma bersemangat tinggi! Sebenarnya hati mereka fluffy alias selembut kapas kok, hehehe. Kalau kamu nyasar di Medan, jangan pernah ragu untuk bertanya di jalan. Karena para penduduknya pun tak akan ragu untuk membantumu.
60% Daerah Medan itu identik dengan Batak, tak jarang kamu akan menemukan pesta adat unik menarik dengan tradisi unik dan rumit.
Pesta orang Batak itu selalu meriah, dengan ratusan undangan dan acara Tor-tor yang heboh dan unik sangat menarik untuk di simak. Tapi lebih menarik lagi upacara adat kematian dan mangokkal holi, sebagai upacara adat menghormati para leluhur dan pendahulu, akan dipenuhi dengan acara isak tangis yang kemudian akan beralih menjadi duatu pesta sukacita yang penuh dengan tarian adat dan acara tetek bengek lainnya. Jangan heran jika upacara adat Batak bisa berlangsung selama 7 hari berturut-turut.
Kerasnya hidup di Jakarta belum tentu bisa melebihi senioritas supir Medan, kondisi alam yang berbukit dan lingkungan yang keras menempa supir Medan menjadi Alumni terhandal dalam dunia transportasi.
Tak jarang supir Medan terjun ke Jakarta menjadi supir yang disegani. Sifatnya yang keras dan cara membawa mobil yang terbawa-bawa dari Medan membuat mereka lebih handal dari supir angkot biasanya. Kondisi alam yang berbukit dengan jurang yang curam membuat supir angkot Medan lebih berpengalaman dan mengendalikan roda-roda kendaraan. Silap dikit bisa berserak semuanya
Medan itu adalah the real Indonesia. Latar belakang penduduk yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, membuat Medan lebih tepat disebut sebagai kota Bhineka Tunggal Ika yang selalu duduk berdampingan.
Tak perduli apa agamamu, apa suku dan rasmu, Medan selalu welcome dan terbuka untuk siapa saja. Tingkat konflik yang rendah, alam yang indah, membuat Medan benar-benar mereflesikan kerukunan hidup bernegara dibandingkan daerah lainnya. Uniknya, tidak ada rasa mendominasi di antara suku-suku yang berbagai macam ini. Bagai benang-benang beraneka warna, suku-suku ini telah menciptakan pakaian yang indah dan tak ada duanya. Medan adalah perayaan nyata tentang betapa beragamnya manusia Indonesia!