Program BBI Wujud Pengabadian Mahasiswa Untuk Kemajuan Pendidikan Dairi
Bimbingan Belajar IMADA (BBI) merupakan salah satu program kerja rutin dari Organisasi Ikatan Mahasiswa Dairi (IMADA) dalam melakukan pengabdian secara nyata kepada masyarakat, khususnya masyarakat Dairi.
Kegiatan BBI ini dilaksanakan oleh IMADA secara gratis. Kegiatan ini adalah bentuk tanggungjawab dan realisasi dari salah satu poin Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu ‘Pengabdian kepada Masyarakat’. IMADA menyadari, bahwa sudah selayaknya tugas kaum terdidik untuk mendidik.
Menurut undang-undang tentang perguruan tinggi, pengabdian kepada masyarakat adalah tugas civitas akademika dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
IMADA merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Dairi, Sumatera Utara yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Organisasi ini beranggotakan mahasiswa/i asal Kabupaten Dairi yang sedang berkuliah di Medan, baik negeri maupun swasta.
IMADA, walaupun berbau kedaerahan, tetapi dalam pelaksanaan setiap kegiatannya, tidak memprioritaskan kesukuan, marga, asal daerah, maupun agama, tetapi hanya berusaha berbuat yang terbaik bagi kampung halamannya.
Program kerja BBI dilaksanakan hanya dengan berbekal sebuah rumah kontrakan kecil yang dijadikan sebagai sekretariat sekaligus tempat proses belajar mengajar dilakukan, dengan fasilitas yang seadanya, yaitu sebuah ruangan untuk belajar serta peralatan belajar mengajar yang terdiri dari sebuah papan tulis putih, beberapa buah spidol dan tintanya serta sebuah penghapus papan tulis.
Namun demikian, program kerja BBI sudah berjalan selama tujuh tahun, dan pesertanya mampu lulus di banyak PTN favorit. BBI meliputi kegiatan belajar mengajar, diskusi, sharing, try out, tinjau lokasi ujian dan pemberangkatan peserta menuju SBMPTN. Kegiatan belajar mengajar dilakukan mulai pagi sampai sore, dengan pembagian kelas IPS dan IPA.
Dalam usaha membuat suasana belajar yang kondusif, IMADA menyediakan meja lipat kecil yang digunakan peserta BBI untuk belajar setiap hari. Sejauh ini, pengumpulan dana yang dilakukan untuk kelengkapan kegiatan ini, diambil dari kas IMADA yang pengumpulannya dilakukan secara kolektif oleh semua anggota IMADA.
Tenaga pengajar/tentor BBI merupakan semua anggota IMADA yang bersedia memberikan waktunya ditengah-tengah kesibukan kampus. Jadwal mengajar tentor BBI disesuaikan agar tidak mengganggu kegiatan perkuliahan. Anggota IMADA yang menjadi tenaga pengajar BBI dikonsep sesuai dengan jurusan masing-masing atau sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai.
Peserta BBI adalah siswa/i SMA yang berasal dari Kabupaten Dairi yang memiliki keinginan yang tinggi untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi negeri, namun terkendala secara finansial sehingga tidak mampu untuk mengikuti bimbingan intensif di bimbingan belajar mana pun yang notabene berbiaya cukup mahal.
Sebelum menjadi peserta sah dan dapat mengikuti proses bimbingan, peserta BBI diwajibkan melengkapi dan memenuhi syarat-syarat administrasi yang sudah ditetapkan oleh IMADA sendiri.
Sebagai wujud totalitas dalam kegiatan ini, IMADA melalui tentor dan anggota yang lain berupaya agar selalu menjaga komunikasi dengan masing-masing peserta BBI untuk membangun hubungan emosional dan tanggungjawab moral atas kelulusan peserta BBI.
Sudah menjadi tanggungjawab IMADA untuk selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada peserta BBI agar semangat mereka tetap tinggi untuk menghadapi ujian seleksi masuk PTN. Selain kegiatan belajar mengajar, IMADA juga melakukan sharing informasi kepada peserta BBI terkait PTN, termasuk mengenai jalur masuk, kiat dalam memilih jurusan dan kampus, serta jalur beasiswa yang ada.
Kegiatan ini dilakukan agar peserta BBI tidak kebingungan ataupun kekurangan informasi mengenai tata persiapan ujian seleksi masuk PTN.
IMADA tidak mengharapkan imbalan apapun dari peserta BBI, dampak yang dicari melalui kegiatan ini adalah pengalaman dan pelatihan tanggungjawab sebagai modal untuk masa depan.
Dikirim Oleh Pangeran Sitorus