Sesalkan Kekhawatiran Akibat Issu Teroris, Polres Tobasa Juga Apresiasi Kepedulian Warga
TOBASA – Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian menyesalkan penyebar isu tertangkapnya teroris didaerah itu. Menurutnya, hal itu memicu timbulnya keresahan ditengah-tengah masyarakat. Padahal menurutnya pernyataan itu tidak pernah disampaikan kepada masyarakat.
“Lagi-lagi daerah kita diisukan tidak nyaman. Inilah yang sangat kita sesalkan. Jangan terlalu gampang menebar isu yang tidak benar, apalagi isu itu sangat rentan memicu keresahan masyarakat banyak,” tutur Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian ketika ditanyai terkait isu teroris.
Namun dibalik itu, Kapolres mengapresiasi kepedulian masyarakat Tobasa. Namun diminta agar tidak terlalu mudah menyampaikan isu yang belum akurat kepada publik terlebih isu-isu yang rentan mengganggu kenyamanan masyarakat.
Foto KTP, KK, Surat Tugas dari UD Tabek Jaya, HP dan barang dagangan pentilator gas disita petugas.
Pantauan diruang penyidik, Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian tidak henti-hentinya menerima telepon yang mempertanyakan isu teroris dan bom didaerah itu. Berulang kali tampak Kapolres menjawab dari telepon genggamnya bahwa tidak ada penangkapan teroris ataupun bom didaerah itu. “Tidak ada tangkapan teroris. Tidak ada bom,” sahut Kapoltes melalui telepon genggamnya.
Kapolres menegaskan, bahwa ke11 pria tersebut telah dicek secara mendalam. Juga meminta bantuan Polres Tenggamus untuk mengecek keaslian KTP, KK, dan usaha dagang Tabek Jaya.
“Usaha ini sudah dicek oleh Kapolres Tenggamus AKBP Mamora. Mereka benar adalah pemilik dan usaha tersebut menjual produk pentilator pengaman kompor gas,” katanya.
Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa ke11 pria tersebut tetap dilakukan pemeriksaan. Mengambil sidik jari, data lengkap, foto close up buka baju, bagian depan, belakangan, dan samping kiri-kanan. Kemudian menyita seluruh barang, termasuk Hp masing-masing, KTP, KK untuk diperiksa. Dan setelah diperiksa, barang-barang sitaan akan dikembalikan.
Dikutip dari Newtapanuli.com