Cari

Orasi Erry Nuradi Tidak Mencerminkan Seorang Pemimpin dan Gubernur Sumatera Utara

Posted 06-12-2016 02:36  » Team Tobatabo

Aksi damai 2 Desember 2016 yang berlangsung di Mesjid Agung Medan berjalan dengan aman dan lancar. 20 ribuan umat muslim yang hadir dari berbagai elemen bertekad untuk terus mengawal proses hukum Ahok, sampai Gubernur DKI non aktif itu dipenjara.

Gubsu HT Erry Nuradi yang merupakan Ketua Nasdem Sumut, baru hadir jelang sholat Jumat dilaksanakan.

Usai sholat Jumat, Erry menyatakan gelaran aksi ini berjalan damai dan aman sesuai yang diharapkan semua pihak. Ia berharap, ke depannya situasi kondusif di Sumatera Utara terjaga dengan baik.

Erry yang kemudian menyampaikan pernyataannya di atas truk para peserta aksi, sebelum melepas para peserta aksi ke Kantor Kejatisu, mengatakan persoalan Ahok saat ini sudah ditangani oleh aparat hukum. Karena itu Erry meminta semua pihak untuk bersabar selama proses hukum berlangsung.

"Kalau saya bilang Ahok, semuanya bilang tangkap ya!" kata Erry dihadapan puluhan ribu peserta aksi yang disambut dengan takbir.

Pernyataan Gubsu ini membuat masyarakat Sumatera Utara “marah”, seharusnya Gubsu tidak terlalu mencampuri kasus Ahok yang juga Gubernur Jakarta (petahana).

Pernyatan Gubsu “Tangkap Ahok” ini menjadi viral di media sosial, dan menyayangkan sikap Gubsu ini, inilah beberapa kutipan nitizen atas pernyataan Gubsu yang jadi kontroversi dimedia sosial face book .

sangat tidak menggambarkan typical seorang pemimpin, apa dosa sumut punya pemimpin seperti ini ,”kata Jhonson Hutajulu mengkomentari berita orasi Gubsu Erry Nuradi yang disampaikan Denny Siahaan diakun facebooknya.

Artini Marpaung malah mengatakan, agar Gubsu Erry belajar tentang pemerintahan ke Jakarta, agar Sumut dapat maju seperti propinsi lainnya : 

Pak Erry yth, mari kita hormati proses hukum yg berlaku. Sbg seorg bgn dari pemerintah, adalah tanggung jawab Bapak utk meningkatkan kepercayaan warga Bapak pd pemerintah.
Izinkan sy pd kesempatan yg terhormat ini utk menyampaikan kekecewaan saya pd pembangunan Sumut khususnya kota Medan, kota yg sangat saya cintai dan tempat Bapak tinggal yg menurut saya, pembangunannya masih berjalan di tempat sejak saya pindah ke Jkt 25 thn lebih.
Banyak yg bisa Bapak lakukan utk meningkatkan kemajuan Sumut, kalau Bapak mau dan tegas.
Mungkin Bapak bisa belajar dari propinsi lain khususnya belajar dari DKI.”ujar artini Marpaung .

Pernytaan ini juga membuat hati miris, kalau ini benar pernyataan Gubsu, Gubsu harus menjelaskannya.

“ Miris punya pemimpin yg seperti ini... Buat media tolong di konfirmasi pernyataan ini ke gubsu..,”pesan Besly Hariandja .

Postingan berita pernyataan Gubsu ini juga dilengkapi dengan video, kini postingan Denny Siahaan yang juga anggota DPRD kota Pematangsiantar ini telah 43 kali dibagikan, dengan like 125 penguna ,  dan puluhan komentar lainnya.

Denny mengatakan dalam postingannya  itu, seharusnya Gubsu tidak menyerang Ahok : “Sebaiknya Pak Gubernur Sumatera utara tidak serang Pak Ahok,”ujar Denny Siahaan.

"Siapapun berhak membela agamanya,"kata Ridwan Alid , dan dijawab Patuan Philips Panjaitan "Betul sekali..,, siapapun hrs membela agamanya. Tapi..,, yach ini dia..,, tapi..,, jgn dibesar-besarkan. Mari kita jaga keutuhan NKRI. Krn NKRI harga mati.".

Dikutip dari Lintas Publik