Cari

Meriahnya Ramadhan Medan Fair

Posted 31-08-2012 17:46  » Team Tobatabo
Rasanya sangat menyenangkan yah saat berada di suatu kota kemudian bisa kopdar dengan teman yang ada di kota tersebut yang sebelumnya hanya bisa berkomunikasi lewat dunia maya. Hari keempat saya berada di Sumatera Utara tepatnya saat berada di Kota Medan ini memang lumayan sibuk. Siang hari sesampainya di Medan saya ke Istana Maiumun kemudian bertemu dengan Om Andi Wibowo, salah seorang teman member Indoflyer sampai sore hari. Pada sore hari ada salah seorang pembaca blog saya yang mengajak buka bersama. Beliau adalah Mbak Tan Saridevi. Memang sih Mbak Devi ini jarang berkomentar di blog saya, namun kami sering ngobrol melalui Yahoo Messenger. Saya dengan Mbak Devi janjian ketemu di Plaza Medan Fair kalau saya nggak salah inget. Hoho.. Mbak Devi ini datang bersama tunangannya. Awalnya saya diminta untuk menginap di tempat tunangannya saja untuk menghemat biaya. Tapi tawaran tersebut saya tolak dengan halus karena saya sudah mendapatkan hotel yang juga cukup murah. Kami bertiga makan di food court mall tersebut dan ngobrol panjang lebar. Sayangnya kami nggak bisa berlama-lama disana karena Mbak Devi udah buru-buru mau pulang. Ya sudah lah saya pamitan untuk kembali ke hotel. Saya mengucapkan terima kasih kepada Mbak Devi yang udah traktir dan repot-repot beliin macem-macem snack buat saya. Hehe.. Sama seperti saat berangkat, saya kembali ke hotel naik angkot. Kode angkotnya MR-X kalau nggak salah. Unik ya? Saya minta turun di depan seberang Masjid Raya Medan. Sampai disini saya nggak langsung balik ke hotel. Di jalan sebelah Masjid Raya saat ramadhan seperti ini ditutup total dan disulap menjadi tempat untuk berbuka puasa yang nyaman. Namanya Ramadhan Fair Medan. Berbagai macam stand makanan dan minuman ada disini. Selain itu juga ada yang jual pakaian, jilbab, dan segala macemnya. Pengunjungnya gilaaa rame banget, malah cenderung semrawut. Karena terlalu ramai kali yah? Sepertinya penduduk Medan sangat antusias dengan acara tahunan ini. Nggak kebayang deh kalau hujan pasti bakal pontang-panting nyari tempat berteduh. Ahaha.. Untuk makanan dan minuman memang sangat variatif. Ada makanan dari Timur Tengah seperti nasi kebuli, ada yang berasal dari India seperti nasi briyani, dan ada pula makanan-makanan khas melayu maupun makanan asal Indonesia lainnya. Walaupun sudah makan, tapi saya tetap ingin mencicipi makanan disini. Saya penasaran dengan nasi briyani. Untuk minumannya saya pilih jus markisa. Ehehe.. Nasinya warna kuning dengan lauk daging ayam, ada rasa-rasa karinya gitu deh. Rasanya cukup lumayan, enak! Lidah saya bisa menerima dengan baik makanan asal India tersebut. Jusnya markisanya pasti seger dong ya.. Untuk harganya lumayan juga sih, walaupun nggak mahal-mahal amat. Mungkin karena ramainya Ramadhan Fair ini jadi membuat pedagangnya menjadi sangat komersil. Suasananya sih agak kurang nyaman sebenarnya karena terlalu ramai. Padahal saya datang sudah agak malam. Waktu berbuka sudah lewat cukup jauh. Nah kebayangkan gimana kalau kesini waktu buka puasa, pasti padet banget. Kemudian masing-masing stand berusaha menjual dagangannya dengan cara marketingnya masing-masing. Agak risih juga sih waktu pertama datang langsung seperti diserbu para pelayanan yang menawarkan jualannya. At least, saya sudah pernah mencoba rasanya berada di Ramadhan Fair Medan. Perut sudah kenyang, saya pun kembali ke hotel untuk istirahat karena badan sudah sangat lelah. Apalagi besok pagi saya harus ke airport dan meninggalkan Medan. Sumber

 
 
 
 
 
Wisata | 12 tahun yang lalu
Wisata | 12 tahun yang lalu
Wisata | 12 tahun yang lalu
Wisata | 12 tahun yang lalu