Ini Daftar Oleh-Oleh Khas Bona Pasogit Yang Menjadi Trademark Wisata Danau Toba
Tentu, kita bisa saja bermimpi. Ketika dibukanya Bandara Silangit, Tarutung, Sibolga, Sibisa, Samosir, arus wisatawan semakin banyak dan banyak lagi. Inilah sebenarnya momen ‘halak hita’ (orang kita) mempopulerkan oleh-oleh sebagai “peluang baru” bagi masyarakat di Bona Pasogit-Tanah Batak. Karena sudah pasti setiap wisatawan manca negera akan menoleh kepada oleh-oleh sebagai bukti eviden sudah datang dari daerah Batak.
Termasuk souvenir- yang berbentuk pernik-pernik budaya Batak. Sangat mungkin nantinya akan muncul merek seperti: “Sha-sagun van Sigolang”, Duren Toba dengan kemasan tahan lama, Lemang Siantar, Haminjon van Tobasa, Andaliman van Bor-bor, Krupuk dari Pakkat, Minuman Kaleng Nanas dari Tarutung, Ikan Kaleng dari Sibolga, Ikan Teri dari Deliserdang, Duren dari Dairi, Kacang Sihobuk van Samosir dan Tarutung, Bolu Meranti dari Medan, Gula Aren “Sipirok” jangan lagi sebut Gula Jawa. Kripik Sayur dan Kentang dari Siborong-borong, Beras Merah dari Simangambat, Tapsel (karbo hidrat rendah, cocok buat penderita gula), dan lain sebagainya.
Tentu, gerainya harus dipercantik di pasar-pasar, jangan lagi hanya dipinggir jalan tapi di pertokoan khusus oleh-oleh yang tidak jauh dari Bandara, atau di Bandara itu wajib di sajikan, sebagai tempat menjual oleh-oleh dari daerah Bona Pasogit-Tanah Batak. Hanya dengan cara itu, pendapatan ekonomi masyarakat akan bergerak naik, menjadikan sumber pendapatan baru selain bertani.
Tentu ini salah satu consern masyarakat Batak, atau organisasi-organisasi masyarakat, seperti: Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI), Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT), dan lain-lain.