Imaginasiku yang dibangun Nai Malvinas Group Lawak Batak
Suatu sore aku mencoba menghabiskan waktuku di Gramedia Depok, seperti biasa aku langsung menyibukkan waktuku di salah satu stand khusus buku militer dan perang.
Aku sangat tertarik membaca sejarah terutama yang berbau perang dunia ke-2. Tanpa sengaja aku menemukan buku mengenai perang antara pihak Kerajaan Inggris dengan Argentina, yang dilatar belakangi perebutan teritorial atas pulau Malvinas yang sering disebut dengan perak Malvinas.
Bukan sekali ini saya mendengar kata 'Malvinas' ini, tak kalah sering pertemuan dunia Tim Nasional Argentina dan Inggris sering disemarakkan dengan bumbu perang Malvinas, tapi yang paling melekat di otakku pasti group pelawak Batak 'Nai Malvinas'.
Ya seolah-seolah otakku sudah di program bahwa kata Malvinas selalu mengingatkanku dengan group lawak yang satu ini. Kenapa tidak, setiap sore dan pagi tak pernah aku melewatkan siaran Radio Lokal di kampungku balige dengan mendengarkan guyonan group lawak ini.
Sudah kesekian kalinya aku mendengar album-album lawakan group lawak ini, dan kesekian kalinya aku sesak nafas karena ketawa terpingkal-pingkal. Dan anehnya ternyata fenomena ini bukan hanya melanda kepribadianku, baik teman-teman dan keluargaku selalu mampu tergelak tawa dengan sukses setiap mendengar lawakan Nai Malvinas.
Bahkan setelah aku kerja di jakarta, pernah suatu saat bos-ku menanyakan 'siapakah pelawak batak yang suaranya aneh dan batak kali itu?', karena katanya teman satu kostnya dulu saat di Amrik, sering ketawa terpingkal-pingkal dengan gaya ketawa batak asli. Dan jawabku hanya satu "Nai Malvinas".
Bosku menimpali "saat temanku terjemahkan sebenarnya lawakannya biasa tapi entah kenapa temanku ketawa seperti orang gila". Aku menjawab "terkadang lawakannya biasa, tapi cara, dialog, dan dialek yang batak sekali itu yang membuat kita ketawa setengah mati".
Benar, seumur hidupkan hanya Malvinas yang menurutku lawakannya benar-benar lepas dan seperti batak asli, walaupun aku hanya mendengar suara tapi imaginasi dan angan-anganku mampu di-theatherkan Nai Malvinas sehingga benar-benar nyata. Mudah dicerna, alur cerita yang gampang, jenaka dan jenius itu yang aku ucapkan.
Di dalam imaginasiku ada Tibe si anak kecil yang cerdas, si orang tua yang selalu di kerjai, gonom, togel, nai malvinas, masih banyak karakter yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu.
Iseng - iseng kangen dengan Nai Malvinas, aku coba cari di Internet mengenai sejarah dan rekaman Mp3 ataupun Videonya. Dalam mencari sejarah aku cukup kesulitan, siapa sajakah personel atau crew-nya dang kapan di bentuk.
Ada satu artikel yang aku temukan bahwa Nai Malvinas dibentuk setelah Nai Malvinas mengundurkan diri dari wartawan. Benar atau tidak anda boleh baca disini.
Cukup riskan juga membacanya, tapi untuk video, aku bisa mendapatkan beberapa dari youtube. Walaupun beberapa tidak aku temukan tapi cukup mengobati rasa kangenku.
Saat mendengarkan kembali lawakannya cukup mengobati rasa kangenku. Memang benar Nai Malvinas sudah jadi legenda hidup dikalangan masyarakat Batak.
Oleh Hartanta
Editor by Tobatabo
Beberapa Cuplikan Video Lawak Batak