Cari

Dipesan 3 Tahun Sebelumnya, Ini Dia Uniknya Peti Mati DL Sitorus

Posted 07-08-2017 15:36  » Team Tobatabo

Darianus Lungguk Sitorus atau dikenal dengan DL Sitorus akan dimakamkan di kampung halamannya di Silaen, Kabupaten Tobasa. Raja perkebunan kelapa sawit ini akan dimakamkan dengan peti mati khusus berukiran (gorga) khas batak yang dipesannya 3 tiga tahun sebelum meninggal.

Baca Jenazah DL Sitorus Dibawa ke Toba Samosir Melalui Bandara Silangit

Sesuai postingan di akun Facebook atas nama Sirait Herta, tiga tahun lalu DL Sitorus sepertinya sudah mempersiapkan dirinya untuk menghadap ketika Sang Khalik akan memanggilnya dan memesan peti mati itu pada CV Citra Ajibata.

“3 tahun lalu suatu kehormatan yg besar opung percayakan CV Citra Ajibata mengerjakan peti mati ini…begitu selesai peti mati ini waktu itu Opung sangat puas dgn hasilnya,”ucapnya.

Menanggapi postingan itu, Iin Herdita Veronica Sirait mengatakan bahwa peti mati itu penuh kenangan. Soalnya DL Sitorus memesan peti mati kepada ayah Iin ketika mereka mengunjungi DL Sitorus di Lapas.

D.L Sitorus

“Peti mati penuh kenangan” waktu oppung itu kasih pesan sama bapak waktu kami dilapas dulu.saya yg duluan nangis, pikir-pikir dengar peti mati serasa meyeramkan dan langsung lihat oppung itu juga dulu sudah mulai sesak nafas,”ucapnya.

Baca Kronologi dan Penyebab D.L Sitorus Mati Meninggal Dunia

Melihat Iin menangis, DL Sitorus sempat kebingungan bercampur sedih. Namun kemudian DL dengan tegar mengatakan bahwa peti mati itu merupakan adat istiadat yang harus dijalankan.

“Dengan kebingungan bercampur sedih beliau langsung berkata “adat doi inang, di Toba disebut parmual-mualon” itulah kata-kata oppung itu seolah menjawab semua pertanyaan kami dalam hati.. tapi dalam hati sudah sesak juga orang masih hidup tapi dipersiapkan peti matinya suami istri lagi…

Batang Peti Mati D.L.Sitorus

Mendapat pesanan itu, ayah Iin pergi ke Subang dan Ton ada untuk mencari tukang yang bisa mengerjakan peti mati sesuai pesanan DL Sitorus itu.

“Berbulan-bulan dalam pengerjaan bapak dan oppung selalu diskusi dengan bapak benar-benar detail periksa setiap motif gorga jangan sampe ada yg tidak sesuai.. waktu kami laporan sama bapak ke oppung, petinya sudah selesai dan sudah disimpan di lampung.. beliau langsung bilang “mauliate da anak hasian, alai bayangkon hamu jo ahu dibagasan”.. sontak suasana hening, dan wajah kami semua sedih dan skrg kenyataan,”ungkapnya.

Dikutip dari jurnalsiantar.net