Dituduh Pelihara Begu Ganjang, Warga Rusak Rumah dan Motor Boru Nainggolan
Simalungun - Meski telah memasuki era digital, namun isu begu ganjang (makhluk halus) dan sejenisnya masih saja dengan mudah menyulut amarah dan memprovokasi warga hingga main hakim sendiri. Tak tanggung-tanggung isu tersebut pun nyaris menelan korban jiwa di Dusun Siatasan, Nagori Siatasan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Pada Rabu (11/7)pagi yang dingin sekitar pukul 3.00 WIB, dua unit rumah milik masing-masing Hasmaron Sidabutar dan Daniel Sidabutar serta dua unit sepeda motor dibakar.
Disampaikan Humas Polres Simalungun, Kejadian tersebut bermula dari adanya tuduhan sekelompok warga terhadap Mama Mery Boru Nainggolan memelihara begu ganjang. Namun hal tersebut sebenarya belum dapat dibuktikan.
Awalnya Selasa (10/7) sekirtar pukul 23.30 WIB, Jimmi Sirait yang merupakan Gamot (Kepala Dusun) Desa Siatasan mendatangi rumah Mama Mery boru Nainggolan. Di sana ia menemui Wasda Nainggolan (27 warga Jalan Sungai Tiram, Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priuk, Jakarta Utara VI yang kebetulan berada di sana.
Kepada Wasda, gamot tersebut menanyakan apa hubungannya dengan pemilik rumah, dan dijawabnya bahwa pemilik rumah adalah namborunya (bibi). Selanjutnya Jimmi pun menyampaikan kalau ia telah menerima laporan dari sejuml;ah ewarga bahwa pemilik rumah tersebut memelihara begu ganjang.
Setelah Jimmi pergi, sejumlah warga kembali datang beramai-ramai ke rumah tersebut, tepatnya Rabu (11/7) sekitar pukul 3.00 WIB. Mereka membawa Wasda dan namborunya Mama Mery Boru Nainggolan ke Warung milik seorang warga bermarga Sitio.
Alasannya ingin membicarakan perihal keresahan warga yang menduga bahwa boru Nainggolan tersebut ada memelihara begu ganjang.
Di warung tersebut sejumlah warga pun menginterogasi dan membully melakukan persekusi terhadap mereka berdua. Usai pembicaraan di warung tersebut, mereka pun kembali pulang ke rumah. Namun tak berselang lama, warga datang kembali dan menyeret Wasda dari dalam rumah serta memukulinya. Ia pun diikat di luar rumah dengan tali. Ia pun terselamatkan setelah pihak kepolisian datang dan membawanya ke puskesmas untuk berobat.
Tak hanya melakukan penganiayaan, sejumlah warga yang sebagian diketahui dengan identitas Daulat Manik (20) dan Albert Manik (24), dan Manimbul Sidabutar(40) yang ketiganya merupakan warga Dusun Siatasan, Nagori Siatasan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun juga melakukan pengrusakan terhadap rumah dan sepedamotor di sana.
Kasus tersebut pun saat ini tengah dalam penanganan dan penyelidikan Kepolisisan Resort Simalungun. Sementara informasi lainnya saat kejadian pemilik rumah dan sepeda motor diketahui menyelamatkan diri dari serangan ke arah Kota Pematangsiantar.(Vay)