Jalan Lingkar Utama Kabupaten Samosir Terancam Putus
Samosir - Ambruknya akses jalan utama lingkar Samosir yang berada di Desa Garoga kecamatan Simanindo sangat membahayakan bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
Hal ini terpantau oleh awak media ketika melintasi jalan tersebut menuju Tomok Selasa (10/7/2018) sekira pukul 15.40 wib.
“Situasi saat ini 1/4 Badan jalan sudah ambruk dan tampak bekas material Aspal Hotmix yang berjatuhan kebawah (longsoran), sebelumnya jalan Hotmix ini baru selesai dikerjakan beberapa bulan yang laku dan dikwatirkan lobang akan bertambah mengaga jika tidak ditangani secepatnya, lampu penerangan jalan juga tidak ada disekitarnya dan siap memakan korban bagi yang melintasi jalan tersebut” ujar salah seorang pengguna jalan yang ditemui Buktipers.com
Banyak kendaraan yang harus mengantri buka tutup diakibatkan badan jalaan sempit dan ditutupi bahan Material bangunan yang sudah disiapkan dibadan jalan guna untuk diperbaiki.
Lusker silalahi selaku warga yang tinggal tak jauh dari jalan longsor tersebut mengatakan bahwa longsor terjadi hari Kamis pukul 3 sore, dimana tadinya ada alat Berat dari salah satu perusahaan PP masuk ke lokasi dan diduga karna ketahanan tembok yg ada sebelumnya berdiri tidak tahan menahan bekas korekan yang akan diperluas.
Kalau bisa karna ini juga dekat dengan jembatan dan rumah saya,saya selaku warga setempat agar secepatnyalah diperbaiki oleh perusahaan terkait agar jangan ada memakan korban yang melintasi jalan ini, karna jalan ini persis ditengkolan pula bang ungkapnya dengan tegas.
Seperti dilansir Buktipers, Paul Silalahi selaku Humas dari perusahaan PP ketika disambangi ke ruang kerjanya menyampaikan bahwa jalan ini sudah saya sampaikan kepada manajemen dan pimpinan perusahaan, kejadian ini terjadi 4 hari yang lalu karna adanya laporan dari salah satu pekerja kita dilapangan.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan secepatnya kita kerjakan, karna jalan ini adalah merupakan akses jalan pintu masuk utama kabupaten samosir keluar dan masuknya kendaraan antara Tomok ke Simanindo dan pangururan. Kami juga sudah memproses ini dan sedang berjalan, salah satu bukti bahwa kami sudah melangsir batu krikil, pasir dan sudah melakukan garis pembatas dari perusahaan” jelasnya. (Soritua Manurung)