Promosi Lagi, Ini Besar Gaji Mayjen Maruli Simanjuntak Setelah Jadi Komandan Paspampres Jokowi
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas mengawal Presiden Joko Widodo punya komandan baru. Dia adalah Brigjen TNI Maruli Simanjuntak, yang baru sebulan belakangan menjabat sebagai Kasdam IV/ Diponegoro.
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1240/XI/2018, tanggal 29 November 2018, Maruli dipromosikan sebagai Komandan Paspampres. Pangkat Maruli pun dinaikkan satu tingkat. Kini, menantu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tersebut berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen), dengan dua bintang di bahu.
Maruli Simanjuntak menggantikan komandan Paspampres sebelumnya, Mayjen TNI (Mar) Suhartono yang kini dipercaya memimpin Korps Marinir. Yuk simak perjalanan karier Maruli yang kini memegang kendali pengamanan orang nomor satu di Indonesia ini! Simak juga yuk, berapa sih gaji Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Paspampres?
Berkarya di lingkungan Kopassus sejak awal karier
Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, 27 Februari 1970. Ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Ayah ibunya adalah pasangan Batak yang merantau ke Kota Kembang. Maruli pernah memangku berbagai jabatan yang gak jauh-jauh dari lingkungan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI. Lulusan Akademi Militer tahun 1992 itu memang langsung bertugas di Kopassus selepas merampungkan pendidikannya. Ia menjabat sebagai Komandan Denpur Cakra pada tahun 2002. Tiga tahun berselang, ia menjabat Prabandya Ops Mako Kopassus selama tiga tahun.
Selepas itu, secara berturut-turut, Maruli Simanjuntak menjabat Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008), Dan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009), Wadan Grup 1 Kopassus (2010), Dan Grup 2 Kopassus (2013), Asops Danjen Kopassus (2014), Dan Grup A Paspampres (2014-2016), Danrem 074/Wasrastratama (2016-2017), Wadanpaspampres (2017-Oktober 2018), dan Kasdam IV/Diponegoro (Oktober-November 2018).
Dari sederet kariernya, kelihatan jelas kan kalau Maruli ini sudah tahu banget seluk beluk pasukan khusus Angkatan Darat. Selama di Kopassus, ada beberapa peristiwa yang membekas di hatinya. Salah satunya adalah ketika sejumlah anggotanya menuntut balas atas kematian rekannya dengan menyerbu beberapa preman yang dipenjara di lapas Cebongan, Yogyakarta pada tahun 2013. Padahal nih, saat itu dia baru tiga hari saja menjabat sebagai Komandan Grup 2 Kopassus di Kandangmenjangan, Kartosuro, Sukoharjo. Kendati demikian, ia tetap menyatakan bertanggungjawab dan siap dicopot jika dirasa perlu.
Pehobi motor trail yang perhatian sama dunia pertanian
Dilansir dari Detik, Maruli Simanjuntak ini adalah pria yang gemar berkendara dengan motor trail. Hobi itu tentunya amat sesuai dengan kegemarannya terhadap dunia pertanian.
Ya, selagi bertugas sebagai Danrem 047/Warastratama, Maruli dikenal sebagai orang yang punya perhatian lebih pada soal bercocok tanam. Maruli risih jika melihat banyak lahan menganggur di daerah kerjanya. Padahal, lahan tersebut bisa dimanfaatkan.
Maruli pun jadi penggerak digalakkannya sejumlah penanaman lahan kosong di kawasan Surakarta. Lahan-lahan tersebut ditanami tanaman-tanaman buah seperti pepaya, durian, sirsak, jambu, hingga tanaman kayu seperti sengon.
Bersama jajarannya, Maruli juga membantu masyarakat membangun berbagai sarana pengairan di kawasan Wonogiri yang terkenal tandus dan sulit ditanami. Gak berlebihan kalau pada tahun 2016, Maruli terpilih sebagai Danrem terbaik dalam bidang Upaya Khusus Ketahanan Pangan Tingkat Nasional.
Berapa gaji Maruli Simanjuntak?
Sebelum pangkatnya yang sekarang, Maruli berpangkat brigadir jenderal. Brigadir jenderal ini adalah pangkat terendah di jajaran perwira tinggi angkatan darat. Pangkat tersebut ia sandang sejak bulan April 2017, ketika ia dipromosikan menjadi Wakil Komandan Paspampres.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2015, seorang perwira tinggi berpangkat brigadir jenderal dengan masa kerja satu tahun seperti Maruli Simanjuntak mendapat gaji pokok sebesar Rp 3.132.700.
Lantas, jika kini Maruli menjadi Mayor Jenderal, tentunya gaji pokok yang ia terima bakal berbeda. Ya, Maruli akan menerima gaji pokok bulanan sebesar Rp 3.230.600. Kalau diperhatikan, kenaikannya cuma di angka seratus ribuan lho.
Tunjangan
Gak cuma gaji pokok tentunya dong. Perwira dengan pangkat mayjen seperti Maruli bakal menerima tunjangan istri. Nah, besaran tunjangan istri ini adalah 10% dari gaji pokok. Jadi Maruli akan menerima tunjangan istri sebesar Rp 323.060.
Tunjangan anak juga bakal diterima Maruli, dengan besaran 2% dari gaji pokok untuk tiap anak dengan maksimal dua anak. Karena Maruli punya seorang putri dan seorang putra, maka maksimal tunjangan anak yang diterima adalah sebesar 2 x (2% x Rp 3.230.600) = Rp 129.224.
Semua anggota TNI, tak terkecuali Maruli, juga bakal mendapat tunjangan beras. Berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. 3/2015, harga pembelian beras yang dikeluarkan negara untuk TNI dan PNS sebesar Rp 8.047 per kg. Tiap anggota TNI berhak mendapatkan 18 kg beras per bulan dan tambahan 10 kg untuk suami atau istri serta dua orang anak.
Nah, untuk Maruli, begini perhitungannya, 18 kg + (3 (istri dan dua anak) x 10) kg = 48 kg per bulan. Jika dikonversi ke rupiah menjadi 48 x Rp 8.047 = Rp 386.256.
Anggota TNI yang menduduki jabatan struktural seperti Maruli juga berhak menerima tunjangan jabatan. Besaran tunjangan jabatan struktural untuk Mayjen Maruli Simanjuntak yang termasuk Golongan II adalah sebesar Rp 4.375.000.
Selain itu, Maruli juga akan menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatannya sebagai perwira tinggi bintang 2 promosi, yaitu kelas jabatan 16. Maka, besar tunjangan kinerjanya sebesar Rp 15.503.400.
Gak sampai di situ. Maruli, sama seperti anggota TNI lainnya, juga mendapat uang lauk pauk. Besarnya per hari adalah Rp 60 ribu.
Itulah perjalanan karier Mayjen Maruli Simanjuntak yang kini menjabat sebagai Komandan Paspampres. Melihat gaji yang diterima Maruli, tertarik gak jadi anggota TNI?