Cari

Dua Orang Batak Peraih Adhi Makayasa dan Anindya Wiratama AKMIL Lulusan SMAN 2 Balige

Posted 15-07-2021 14:01  » Team Tobatabo
Foto Caption: Catherine Simbolon (sebelah kiri), Kepsek SMAN 2 Aldon Samosir dan Septian Pasaribu (paling kanan) usai acara wisuda Akmil di Magelang

TOBA - Dua orang Batak peraih Adhi Makayasa dan Anindya Wiratama ini membanggakan masyarakat Kota Balige, terlebih-lebih Sumatera Utara.

Keduanya adalah Sermatutar Septian Haryono Pasaribu dan Sermatutar Chaterine I Simbolon.

Kedua alumnus SMA Negeri 2 Balige ini menjadi taruna dan taruni terbaik Akademi Militer (Akmil) tahun 2021.

Ketua Yayasan Soposurung dr Tota Manurung mengatakan, bahwa Catherine I Simbolon ini pernah mendiami asrama Soposurung.

"Tahun 2014 dia masuk asrama. Anak ini memang sosok teladan sejak sekolah," kata Tota, Selasa (6/7/2021).

Dia mengatakan, Catherine I Simbolon selama ini memang dikenal cerdas dan memiliki karakter yang tangguh.

"Yang saya ingat dari Catherine ini dia pemain karate, jadi fisiknya bagus," kata Tota.

Meski saat ini lulus sebagai AKMIL, Catherine masih membina hubungan baik dengan adik kelasnya.

"Kami pun sering juga komunikasi via What'sApp," katanya. 

Sermatutar Septian Haryono Pasaribu memiliki Nomor Akademi 2017.021 dari Program Studi (Prodi) Manajemen Pertahanan (Manhan), Korps Infanteri (Inf).

Septian lulusan dari SMAN 2 Balige dan berasal dari Kabupaten Toba Samosir.

Nilai prestasi akumulatif akademiknya adalah 850.557.

Septian Haryono Pasaribu berasal dari Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba.

Ia adalah buah cinta dari Parlindungan Pasaribu dan Rudiana boru Panjaitan.

Sementara Sermatutar Chaterine I Simbolon memiliki Nomor Akademi 2017.222, Prodi Teknik Mesin Pertahanan (Niksinhan) dengan Korps Perbekalan dan Angkutan (Cba).

Chaterine I Simbolon juga lulusan SMAN 2 Balige dan berasal dari daerah Sitinjo, Kabupaten Dairi.

Ayahnya bernama Party Parto Oktoberto Simbolon, bekerja sebagai ASN Dinas Perhubungan, dan ibunya bernama Lisna April Yanti Marpaung, seorang ibu rumah tangga.  

"Yang di asrama itu cuman Chaterine Simbolon. Kalau Septian itu tidak tinggal di asrama. Ia tinggal bersama orangtuanya di Silaen. Yang paling menarik adalah mereka berasal dari keluarga yang sederhana," pungkasnya.

Dikutip dari Tribun Medan