Kolonel (Mar) Samson Sitohang, Ajudan Presiden Jokowi yang Ditunjuk Sebagai Komandan Denjaka
TOBATABO, MEDAN - Sosok Kolonel (Mar) Samson Sitohang kini ditunjuk sebagai Komandan Denjaka TNI Angkatan Laut.
Kolonel (Mar) Samson Sitohang, adalah perwira menengah TNI Angkatan Laut Yang saat ini ia menjabat Ajudan Presiden Joko Widodo.
Kolonel (Mar) Samson Sitohang merupakan perwira alumni Akademi Angkatan Laut Angkatan 44 tahun 1998. Sebelumnya ia menjabat Asisten Intelijen Komandan Pasukan Marinir 2.
Kolonel (Mar) Samson Sitohang juga ikut dalam pembebasan Kapal MV Sinar Kudus di Somalia dibebaskan dengan membayar tebusan disertai operasi militer bersendikan “Merah Putih” Atas keberhasilannya membebaskan seluruh 20 ABK WNI pada 16 maret 2011.
Samson Sitohang lahir di Parapat, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Sumatera Utara.
Ia merupakan lulusan dari Akademi Angkatan Laut pada tahun 1998.
Ketua MPR, Bambang Soesatyo, pemegang Brevet Hiu Kencana dan Warga Kehormatan TNI AL mendukung pengangkatan Kolonel Samson Sitohang sebagai Panglima Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL.
Politisi yang akrab disapa Bamsoet itu mengapresiasi kepemimpinan Kolonel (Mar) Kresno Pratowo yang akan memimpin Denjaka pada 2021-2022 dan kini mendapat penugasan baru sebagai Wakil Panglima Lantamal VII/Kupang.
Bamsoet berpesan, berbagai kinerja positif Denjaka di bawah kepemimpinan Kolonel (Mar) Kresno Pratowo harus dilanjutkan dan ditingkatkan Kolonel (Mar) Samson Sitohang.
"Sehingga Denjaka sebagai pasukan elite penanggulangan teror aspek laut TNI AL dengan julukan Hantu Laut, bisa senantiasa mewaspadai sekaligus menangani berbagai bentuk ancaman keamanan dan kedaulatan bangsa yang datang dari aspek laut. Seperti terorisme, sabotase, pembajakan, dan ancaman lain yang bersifat strategis," ujarnya, usai menghadiri Serah Terima Jabatan Komandan Denjaka TNI AL, di Mako Detasemen Jala Mangkara, di Jakarta, Senin (8/8).
Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, kondisi geografis sebagai negara kepulauan yang Terletak di antara dua benua dan dua samudera, laut menjadi pusat jalur perdagangan maritim dunia, menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan global.
Lebih dari 80 persen perdagangan dunia dilakukan melalui laut dan 40 persen melalui perairan Indonesia.
Bamsoet menjelaskan, tidak mungkin Indonesia menutup diri dari arus peradaban dunia. Sebaliknya, lalu lintas dari peradaban global tidak hanya membuka potensi ancaman, tetapi juga menjadi kekuatan.
"Kita titipkan keamanan aspek laut Indonesia kepada pasukan Denjaka, yang kekuatan satu prajurit Denjaka seringkali disetarakan dengan 120 prajurit TNI biasa. Ini menandakan dahsyatnya kemampuan tempur prajurit Denjaka dengan spesialisasi anti teror, anti sabotase, anti pembajakan, serangan maritim dan misi pengumpulan intelijen, misi pencarian dan penyelamatan, serta pembongkaran bawah air," ucap Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI ini menjelaskan Militer Denjaka membuat Indonesia bangga ketika berhasil menyelamatkan awak kapal tanker MV Sinar Kudus dari teroris Somalia yang diculik dan disandera pada tahun 2011.
Jauh sebelumnya, Denjaka telah berhasil dalam Operasi Aru Jaya pada tahun 1992, Mengusir Kapal Lusitania Expresso, kapal feri berbendera Portugal yang sedang berlayar menuju Dili, Timor Timur, yang disewa kelompok aktivis anti-integrasi Timor Timur terhadap Indonesia.
Riwayat Jabatan
Danyon Taifib 2/Marinir (2013–2015)
Danyonif 2/Marinir (2015–2016)
Pasiops Denjaka (2016–2018)
Wadan Denjaka (2018–2019)
Asintel Kaspasmar 2 (2019)
Ajudan Presiden RI Joko Widodo (2019–sekarang)