Cari

Deretan Putra Batak yang Pernah Menjabat Sebagai Kapolda, Ada yang Jadi Kapolda Terbaik di Indonesia

Posted 19-03-2022 16:01  » Team Tobatabo
Foto Caption: Putra Batak yang pernah menjabat sebagai Kapolda

TOBATIMES - Kepolisian Daerah (biasa disingkat Polda) merupakan satuan pelaksana utama kewilayahan Kepolisian Republik Indonesia yang berada di bawah Kapolri.

Polda bertugas menyelenggarakan tugas Polri pada wilayah tingkat daerah I, yaitu Provinsi. Polda merupakan perpanjangan tangan langsung dari Mabes Polri.

Kepolisian Daerah (Polda) dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang berpangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol.) dan pernah juga dipimpin oleh Brigjen.

Kepolisian Daerah terdiri dari Kepolisian Resor (Polres), yang membawahi Kepolisian Sektor (Polsek), yang membawahi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Polda juga mengemban tugas dalam penyelenggaraan pendidikan pembentukan dan pengembangan untuk tingkat Bintara yang operasionalnya dilaksanakan oleh Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN).

Sedangkan untuk tingkat Bintara Polwan juga dilaksanakan oleh Sekolah Polisi Wanita Lemdiklat Polri (Sepolwan Lemdiklatpol).

Terdapat deretan putra Batak yang sudah pernah menjabat sebagai Kapolda di beberapa Polda di Indonesia yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan.

Berikut tokoh Kapolda yang berdarah Batak miliki segudang prestasi:

1. Martuani Sormin

Foto Irjen Martuani Sormin (HO / Tribun Medan)

Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Drs. Martuani Sormin Siregar, M.Si yang sering disapa Martuani lahir di Tapanuli Utara, Sumatera Utara (30 mei 19630, adalah seorang Purnawirawan Polri dengan jabatan terakhir sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Martuani alumni dari SMP Negeri 1 Pangaribuan tahun 1978, lanjut sekolah di SMA Negeri Pati tahun 1982, dan menempuh Pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1987 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Di tahun 1996, dia melanjutkan Kembali pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Sespim) tahun 2002, dan menempuh pendidikan kembali di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi tahun 2012.

Awal karirnya dengan menjabat sebagai Pamapta Kepolisian Resort Aceh Tenggara tahun 1987, lanjut dengan menjabat sebagai Kepala Satuan Sabhara Resort Aceh Tenggara Kepolisian Daerah Aceh tahun 1988, dan Kepala Kepolisian Sektor lawe Sigala-Gala Resort Aceh Tenggara tahun 1989.

Dalam tiga tahun kemudian, Martuani berhasil menjabat sebagai Kepala Satuan Serse Narkotik Direktorat Serse Kepolisian Daerah Aceh tahun 1992, Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan tahu 1996, dan Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir Resor Metro Jakarta Pusat tahun 1998.

Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pengamanan Sandi Direktorat Intelijen dan Pengaman Kepolisian Daerah Sumatera Utara Selatan tahun 2002, Kepala Kepolisian Resort Musi Banyuasin tahun 2003, dan Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Palembang tahun 2006.

Sepak terjang karirnya semakin cemerlang dengan menjabat sebagai Penyidik Utama Tk. III Direktorat III/Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri tahun 2007, Direktur Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung tahun 2010, dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung 2011.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri tahun 2012, Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah maluku 2013, Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Jawa Barat 2014, dan Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya tahun 2015.

Berkat kerja kerasnya, dalam setahun dapat berganti jabatan hingga tiga kali tahun 2016 yang menjabat sebagai Widyaiswara Madya Sespim Lemdikpol, Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi & Pengamanan Polri, dan Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat ke-3 yang menggantikan Royke Lumowa.

Setahun kemudian, dia berhasil menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri yang menggantikan Idham Azis, Kepala Kepolisian Daerah papua, Asisten Operasi Kapolri, dan Kepala Kepolisian Daerah Papua tahun 2018 yang menggantikan Boy Rafli Amar.

Dan di tahun 2019, Martuani juga penah menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri yang menggantikan Rudy Sufahriadi, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang menggantikan Agus Andrianto.

Jabatan terakhirnya sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri dengan masa jabatan 4 Maret 2021 hingga 1 Juni 2021 dengan menggantikan nana Sujana.

2. Panca Simanjuntak

Foto Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak (Tribun Medan/HO)

Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si sering disapa Panca lahir di Medan (19 Januari 1969), adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara.

Panca alumni dari Akademi Kepolisian tahun 1990 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Awal karirnya dengan menjabat sebagai Kapolres Banyumas, lanjut menjabat sebagai Kapolres Tegal tahun 2010, Wadirreskrimsus Polda Jateng tahun 2011, dan Dirreskrimsus Polda Kalteng tahun 2012.

Dalam satu tahun kemudian, dia menjabat sebagai Dosen Utama STIK Lemdikpol tahun 2013, Wadirtipidum Bareskrim Polri tahun 2017 dan Direktur Penyidikan KPK tahun 2018.

Sepak terjangnya semakin bersinar dengan menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri tahun 2020, dan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara dengan masa jabatan 3 Agustus 2020 hingga 4 Maret 2021 dengan mengganti Royke Lumowa.

Setelah itu, panca menggantikan Martuani Sormin dengan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara dengan masa jabatan 4 Maret 2021 hingga sekarang.

Panca menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut) dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan tertutup di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan tahun 2021.

3. Hotman Siagian

Foto Irjen Pol (Purn) Hotman Siagian, pernah menjabat sebagai Kapolda Sumut, ia menjabat dari 18 Oktober 2000
hingga 11 Juni 2001.

Hotman Siagian adalah Kapolda Sumatera Utara yang berhasil meringkus sejumlah pelaku Bom Natal yang terjadi di sejumlah gereja di Medan dan kota-kota lainnya di Indonesia.

4. Wilmar Marpaung 

Potret Irjen Pol Wilmar Marpaung, mantan Kapolda Sulawesi Utara. (ISTIMEWA)

Inspektur Jenderal (Irjen) Wilmar Marpaung, SH yang sering disapa Wilmar adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara.

Wilmar alumni dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1982, setelah lulus Ia menjabat sebagai Kapolda Sulut saat berpangkat bintang satu atau Brigjen tahun 2015.

Wilmar berhasil dengan menjabat sebagai Widyaswara Utama Polri, atau tenaga pengajar di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol).

Karirnya semakin bersinar dengan menjabat beberapa jabatan yang strategis diantaranya, Kapolda Gorontalo, Kapolda Belitung, Wadireskrimum Polda Sulut, Direskrim Polda Bali, Kabid TNCC, Kepala Biro Operasional di Bareskrim Mabes Polri, dan Widyaswara Utama Polri.

Penggantinya sebagai Kapolda Sulut adalah Irjen Pol Bambang Waskito yang sebalumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.

Wilmar pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara, dalam masa pemerintahnya dia mendapatkan predikat sebagai Kapolda terbaik atau teladan se-Indonesia dengan penilaian yang sempurna denganPolda Sulut naik tipe menjadi tipe A, memberantas aksi premanisme dan kejahatan jalanan di Sulut.

Berkat kerja kerasnya, dia dapat menekan angka kriminalitas jalanan dan membentuk tim khusus Manguni selama 1 tahun 9 bulan yang terhitung sejak Maret 2015 hingga 12 Desember 2016.

Selain itu Wilmar juga tercatat sebagai Komisaris PT Kapuas Prima Coal, Tbk dan Ketua Umum Terpilih Ketua Punguan (Perkumpulan) Raja Marpaung dan Boru Indonesia (MARBONI) pada Kongres I yang digelar di Gedung Mayora Jakarta melalui virtual Meeting Zoom tahun 2020 hingga 2024.

5. Ricky Herbert Parulian Sitohang

Ricky Herbert Parulian Sitohang

Irjen Pol (Purn) Ricky Herbert parulian Sitohang yang sering disapa Ricky lahir di Medan (22 Mei 1959), adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Nusa tenggara Timur.

Ricky alumni dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1983 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Awal karirnya dengan menjabat sebagai Danton Sabhara Polda Metro Jaya tahun 1983, Panit Patko Polda Metro jaya tahun 1984, Kasub Unit III Polda Metro Jaya tahun 1985, Kaunit Judi Susila Polres Jakarta Selatan tahun 1988, dan Wakapolsek Kebayoran Baru Polres Jakarta Selatan tahun 1989.

Dalam satu tahun kemudian, dia berhasil menjabat sebagai Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan tahun 1990, Guru Muda Pusdik Sabhara Lemdiklat polri tahun 1994, Kasubbag Lat Opsjarlat Pusdik Sabhara Lemdikat Polri tahun 1997, dan Pamen Sespim Polri tahun 1998.

Ricky juga pernah menjabat sebagai kabag Serse Umum Dit Serse Polda Maluku tahun 1999, Kapolres maluku Tengah tahun 2001, Dirsamapta Polda Maluku tahun 2003, dan Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri tahun 2005.

Di tahun 2006 dia menjabat dengan dua jabatan, seperti Katim V/Jatekting Bid Pkan (TNCC) Bareskim Polri tahun 2006 dan Dir Reskrim Polda NTT.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Kanit III Dit III.Kor dan WWC Bareskrim Polri tahun 2007, Pamen Bareskrim Polri tahun 2008, Kabid Kumdang Div Binkum Polri tahun 2009, Kapus Provos Div Binkum Polri tahun 2009, Kapus Provos Div Propam Polri, dan Kapus Provos Divpropam Polri tahun 2010.

Berkat kerja kerasnya dia juga berhasil dengan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur dengan masa jabatan 28 Oktober 2011 hingga 8 April 2013 dengan mengganti Yorry Yance Worang.

Selama menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur, dia dinilai melakukan banyak perubahan dari bagian internal Polda maupun dalam pelayanan kepada masyarakat.

6. Nico Afinta

Irjen Nico Afinta saat menjabat sebagai Kapolda Kalsel. Berikut ini profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur yang menawari atlet peraih emas PON Papua, Teuku Tegar Abadi, menjadi polisi. (HO / Tribun Medan)

Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K, S.H, M.H lahir Surabaya (30 April 1971), seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Nico alumni dari SD Negeri 8 Kota Surabaya, lanjut sekolah ke SMP Negeri 1 Kota Surabaya, dan menempuh sekolah ke SMA Negeri 2 Kota Surabaya.

Setelah lulus sekolah, Ia melanjutkan Pendidikan ke Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Nico juga menempuh Pendidikan Strata 1 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 2001, Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Sespim) tahun 2006.

Selang empat tahun kemudian, dia melanjutkan Pendidikan Strata 2 di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Kota Bandung tahun 2010, lanjut pendidikan ke Strata 3 di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Kota Bandung, dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Tinggi Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sespimti Sespim Lemdiklat Polri) tahun 2016.

Awal karirnya, Nico menjabat sebagai Perwira Samapta Kepolisian Kota Besar Semarang Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Pamapta Poltabes Semarang Polda Jateng) tahun 1993, Kepala Unit Kepolisian Kota Besar Semarang Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kanit Poltabes Semarang Polda Jateng) tahun 1994, dan Komandan Peleton Taruna Akademi Kepolisian (Danton Taruna Akpol) tahun 1996.

Dalam satu tahun, Nico berhasil menjabat sebagai Komandan Kompi Taruna Akademi Kepolisian (Danki Taruna Akpol) tahun 1997, Kepala Kepolisian Sektor Metropilitan Ciputat Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Barat Kepolisian Daerah Metropilitan Jakarta Raya (Kapolsek Metro Ciputat Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya) tahun 2000.

Sepak terjangnya semakin bersinar dengan menjabat sebagai Kepala Unit Ekonomi Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah) tahun 2003, dan Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepopisian Wilayah Kota Besar Semarang Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang Polda Jateng) tahun 2004.

Nico juga pernah menjabat sebagai Kepala Unit Sumber Daya Alam dan Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kanit SDA dan Lingkungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya) tahun 2006, dan Kepala Subdirektorat III/Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya) tahun 2008.

Selain itu, nico menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Wadirreskrimum Polda Metro Jaya) tahun 2011, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolrestabes Medan Polda Sumut) tahun 2013, dan Kepala Bagian Pembinaan Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Pertama Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabagbindik Sespimma Sespim Lemdiklat Polri) 2016.

Berkat kerja kerasnya, Nico juga berhasil menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Operasional Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Karobinopsnal Bareskrim Polri) tahun 2018, Staff Ahli Sosial Politik Kapolri dengan menggantikan Ike edwin tahun 2019 hingga 2020.

Di tahun yang sama Nico menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan dengan menggantikan Yazid Fanani dengan masa jabatan 1 Mei 2020 hingga 16 November 2020, dan saat ini dia berhasil dengan jabatan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur ke-26 dengan menggantikan Muhammad Fadli Imran dengan masa jabatan 16 November 2020.

7. Tornagogo Sihombing

Foto Tornagogo Sihombing

Irjen. Pol. Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si yang sering disapa Tornagogo lahir tanggal 23 November 1967, adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat ke-6.

Tornagogo alumni dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 dengan berpengalaman dalam bidang reserse.

Awal karirnya dengan menjabat sebagai Pamen Bareskrim Polri, Kasat I /Kamneg Dit Reskrimum Polda Metro Jaya tahun 2006, Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya tahun 2009, dan Kapolres Metro Bandara Soekarno Hatta tahun 2009.

Selang dua tahun kemudian, dia berhasil menjabat sebagai Kabagsumda Rorenmin Baharkam Polri tahun 2011, Dirresnarkoba Polda Papua, dan Analis Kebijakan Madya bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri.

Karirnya semakin cemerlang dengan berhasil menjabat sebagai Kaprodi S3 Ditprog Pascasarjana STIK Lemdikpol Polri tahun 2016, Wadirtipidter Bareskrim Polri tahun 2017, dan Karowassidik Bareskrim Polri, Karowassidik Bareskrim Polri tahun 2018.

Kerja kerasnya membuahkan hasil di tahun 2019, Tornagogo menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri dan Kapolda Papua Barat ke-6 dengan masa jabatan 6 Desember 2019 yang menggantikan Herry Rudolf Nahak

Dikutip dari Tribun Medan