Menjaring Wisatawan melalui Festival Danau Kelimutu
ENDE, Danau Kelimutu adalah sebuah ikon yang akhirnya diangkat menjadi nama festival di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Hal itu, tidak lain adalah untuk semakin memopulerkan nama Danau Kelimutu di kalangan wisatawan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, Sukadamai Doa Sebastianus, dalam sambutan pembukaan Festival Danau Kelimutu di Stadion Marilonga, Ende, Jumat (22/11/2013) malam.
"Nama penggunaan Kelimutu pada brand nama festival ini, mengacu pada keindahan luar biasa danau," ujar Sebastianus.
Dia berharap, keindahan danau tiga warna ini tidak hanya dapat dinikmati oleh penduduk lokal, tetapi juga banyak wisatawan domestik maupun asing.
Lebih lanjut, Sebastian mengatakan, Festival Danau Kelimutu 2013 adalah yang kedua kali dilakukan. "Sejak 2 tahun terakhir dikemas atraktif dipadukan dengan kegiatan pariwisata lainnya seperti trekking," jelas Sebastian.
Sementara pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), I Gusti Ngurah Putra mengatakan bahwa dengan memunculkan Kelimutu sebagai ikon wisata diharapkan mampu menggairahkan wisata di Ende.
"Pelestarian seni budaya dengan festival akan memunculkan kegairahan masyarakat terhadap pariwisata," katanya.
Selain seni budaya, lanjut Ngurah Putra, festival juga bisa digabungkan dengan olahraga. Seperti rangkaian kegiatan Festival Danau Kelimutu ini yang menggabungkan dengan olahraga trekking.
Festival Danau Kelimutu diselenggarakan pada 22 dan 23 November 2013 dengan berpusat di Stadion Marilonga, Ende. Rangkaian acara menghadirkan kegiatan trekking dari Sao Ria Wisata Moni hingga pos pintu masuk Danau Kelimutu, perlombaan pergelaran budaya, serta pameran produk dan kerajinan.
Editor Walker