Pertunjukan Binatang Eksotik Semarakan PRSU ke-44 di Medan
PRSU ke-44 yang digelar di eks areal Tapian Daya Jalan Gatot Subroto Medan kali ini, banyak pergelaran yang baru, seperti yang ditujukan para pecinta Animal Lover Medan (ALM) Medan. Para pecinta animal tersebut mempertunjukkan beragam jenis hewan peliharaan kepada pengunjung stand Mini Zoo, yang lokasinya persis di depan stand Pemprovsu.
Koordinator Animal Lover Medan, Uya, mengatakan, pertunjukan ALM ini sudah digelar sejak tahun 2014. Pihak panitia bermaksud ingin mempertunjukan dan mengedukasi kepada para pengunjung agar masyarakat dapat mengenal animal yang ada di lokasi tersebut.
“Tujuan kami adalah menciptakan wadah solidaritas pecinta hewan khususnya di Medan, dan mengedukasi masyarakat umum, bahwasanya hewan yang dianggap hama selama ini ternyata bisa dijadikan hewan peliharaan di rumah,” ujarnya.
Menurutnya, pagelaran PRSU menjadi momen yang terindah kepada pecinta binatang tersebut, sebab mereka bisa memberikan pertunjukan terbaik kepada masyarakat umum yang datang di PRSU. “Visi dan misi kami untuk terdekat dengan diadakan kontes kecil-kecilan mini zoo ini, kita harapkan bisa paham adanya pelestarian untuk hewan, dan mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya pelestarian hewan,” ungkapnya.
Terkait dengan pelestarian hewan, Uya berharap agar instansi pemerintah dapat mengembangkan dan melestarikan hewan. “Kita berharap pemerintah seharusnya membuat penangkaran dan tempat taman satwa lagi, supaya habitat hewan ini terjaga dan terlindungi,” katanya.
Teddi, salah seorang pengunjung, warga Jalan Helvetia Medan yang sedang menikmati suasana di PRSU terlihat antusias menyaksikan pertunjukan hewan-hewan itu. Dia mengaku melihat banyaknya keunikan di lokasi petunjukan binatang eksotik ini.
“Saya dan keluarga sangat senang sekali karena adanya pertunjukan mini zoo di acara PRSU ini, karena saya baru lihat dan ini pertunjukan yang unik sekali. Banyak yang nggak berani memegang, tapi antusias saya untuk memegang hewan-hewan ini sangat luar biasa, karena saya salah satu pecinta hewan, khususnya ular,” ujar Teddy yang datang bersama isteri dan anaknya.
Di antara binatang eksotik yang dipertunjukan di stand mini zoo tersebut antara lain laba-laba, ular cincin perak, kelinci lion, blod piton, reticulates, landak mini dan wagler.
Melindungi Musang
Medan Musang Lovers Community (M2LC) melakukan sosialisasi mengenai hewan musang bagi Masyarakat di PRSU Jalan Gatot Subroto Medan.
Ketua Umum M2LC M Ramadan mengatakan, sosialisasi ini dilakukan untuk menggubah paradigma masyarakat tentang musang, karena diangap sebagai hama yang dapat merugikan masyarakat seperti memakan ayam.
Tujuan sosialisasi agar masyarakat mengerti bahwa musang juga memiliki manfaat seperti mengusir tikus dan membuat kopi difermentasi secara alami karena musang disebut Omnivora yaitu pemakan daging dan tumbuhan, masyarakat juga akan mengerti cara membuat musang menjadi jinak sehingga masyarakat tidak takut memelihara musang.
Memelihara musang tidak terlalu susah dibandingkan memelihara kucing, karena memberi makanannya cukup dengan buah setengah matang, air, susu dan telur. Bulu musang tidak gampang rontok.
Namun yang perlu diketahui musang yang dipelihara bebas di sekitar rumah tidak akan lari jika masih mencari makan hanya di sekitar rumah tersebut, tetapi jika terlalu jauh kemungkinan besar musang tersebut menemukan tempat mencari makan yang baru atau diburu orang.
Ada banyak jenis musang di Indonesia namun dikomunitas ada sepuluh yaitu Musang Pandan, Bulan, Akar, Beruang, Akar Jawa, Lombok Hitam, Pekat Bali, Musang Babi dan Musang Tanah semuanya asli nusantara.
Dia menambahkan masyarakat yang cinta hewan boleh bergabung dikomunitas Musang demi melindungi habitat musang di Indonesia yang sudah semakin terpingirkan.