Ribuan Umat Kristiani Pakai Ulos Ikuti Pawai Obor Paskah di Lubuk Pakam
Ribuan umat Kristiani terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda dan orangtua, mengenakan ulos Batak mengikuti pawai Obor Paskah memperingati hari penderitaan dan Kematian Yesus Kristus, mengelilingi Kota Lubuk Pakam dengan start dari Gereja HKBP Lubuk Pakam Kota, Sabtu (4/4) malam. Pawai Obor Paskah yang ke-9 dengan tema “Kita Satu Dalam Kristus” (Galatia 3 :28c), menjadi perhatian warga Lubuk Pakam karena ribuan api obor yang dibawa.
Barisan ribuan pawai oleh Jemaat Gereja HKBP Lubuk Pakam dan Gereja terdekat, tampak di barisan depan peserta pawai dengan iringan musik menampilkan teaterikal Jalan Salib Tuhan Yesus dengan Yesus yang diperankan Rolando Benni Rajagukguk beserta serdadu-serdadu Romawi yang diperankan muda-mudi HKBP Lubuk Pakam, dengan pakaian bermotif ulos Batak.
Start pawai ditandai dengan pelepasan balon dan merpati putih sebagai simbol perdamaian dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Deli Serdang oleh Pendeta HKBP Ressort Lubuk Pakam Pdt Jaendar PH Ompusunggu, Kasatpol PP Jannes Manurung SE mewakili Bupati Deli Serdang, Kapolsek Lubuk Pakam AKP Kamil Simanjuntak mewakili Kapolres Deli Serdang, Camat Lubuk Pakam H Timur Tumanggor SSos MAP, pengkotbah KKR Pdt PMP Simanungkalit STh, dan Ketua Panitia Farida Pangaribuan SPd.
Puluhan personil Sat Lantas Polres Deli Serdang turut mengawal rute pawai dari Jalan Imam Bonjol – Jalan Sutomo, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalinsum Lubuk Pakam dan kembali ke HKBP Lubuk Pakam. Demikian tim medis dilengkapi dengan ambulance turut dalam pawai guna mengantisipasi kondisi fisik peserta pawai.
Ketua panitia Farida Pangaribuan SPd, bersama Inggou David Purba SKom kepada SIB mengatakan melalui pawai obor, umat Kristiani di Kecamatan Lubuk Pakam dapat merenungi makna Paskah yang sesungguhnya. Obor paskah sudah merupakan kegiatan rutin yang dimulai sejak tahun 2007 diprakarsai “Naposo Bulung” HKBP Lubuk Pakam.
Dasar pemikiran Pawai Obor Paskah adalah merasakan penderitaan Tuhan Yesus dalam perjalanan-Nya memikul Salib, menyaksikan Than Yesus telah bangkit dan hidup di antara orang mati, dan mewartakan kabar suka cita bahwa Tuhan Yesus telah menang atas dosa-dosa umat manusia. Disebutkan, merasakan, menyaksikan dan mewartakan menjadi intisari umat Kristiani dalam merayakan Paskah. Usai mengikuti pawai, seluruh peserta mengikuti KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) di komplek Gereja HKBP Lubuk Pakam.