Cari

Nurcahaya Gultom Berjualan Batu Akik Tiap Hari Demi Menyekolahkan 11 Anaknya

Posted 21-04-2015 10:55  » Team Tobatabo

Kasih ibu sepanjang masa" pepatah itu dibuktikan Nurcahaya boru Gultom alias Mak Kembar, warga Jalan Ulakma Sinaga, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar. Demi membiayai sekolah anak-anaknya, dia rela berkeliling dari warung ke warung untuk berjualan batu akik. Pagi hari ia harus membersihkan batu akik dagangannya sebelum menjajakannya siang hingga sore.

Dengan membawa tas berisi batu akik yang telah diikat dengan cangkangnya, ibu sebelas anak ini pun berangkat dari rumah dengan naik angkot menuju warung-warung kopi di Jalan Cipto Pematangsiantar untuk menjajakan batu akik yang lagi trend sekarang.

"Ya beginilah tanggungjawab menjadi orangtua, untuk membantu suami menyekolahkan anak-anak dan juga membutuhi kebutuhan dapur, seperti membeli beras dan ikan saya setiap hari keliling jualan batu akik. Mengandalkan penghasilan suami saja tidak cukup," aku Mak Kembar ketika menjajakan batu akiknya di salah satu warung kopi di Jalan Cipto, Senin (20/4).

Dengan berbekal tas kecil yang penuh dengan batu akik, ia susuri warung-warung kopi di seputaran inti kota sambil menjajakan barang dagangannya. Harga yang ia tawarkan pun cukup bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah serta corak dan bentuknya pun beragam. Tak sedikit pejabat yang membeli barang dagangannya, mulai dari anggota legislatif hingga pejabat eksekutif.

Meskipun harus berpindah-pindah tempat, namun karena sudah terbiasa maka tiada berat ia rasakan apalagi jika dagangannya laris manis hari itu, berarti ia mendapat keuntungan yang relatif lumayan.

"Ya namanya berdagang, kadang sepi kadang juga laris manis. Jika sepi pembeli, kadang saya curhat-curhatan dengan pelanggan dengan meneguk segelas teh manis," tambah boru Gultom sembari mengatakan kalau musim batu akik sudah tidak ramai lagi maka dirinya akan berjualan barang yang lain.

Ia berharap ke depan anak-anaknya bisa berhasil dan menjadi orang yang berguna bagi negara dan masyarakat. "Pekerjaan yang saya jalani ini sangat berat dan capek, tapi demi anak saya akan terus berjuang demi pendidikannya. Mudah-mudahan kelak anak-anak saya akan menjadi orang sukses dan berguna bagi negara dan masyarakat," ujarnya menutup perbincangan. 

 

Sumber

 
 
 
 
 
Bonapasogit | 10 tahun yang lalu
Bonapasogit | 10 tahun yang lalu