Bandara Hingga Jalan Tol Disiapkan untuk Pariwisata Danau Toba
Jakarta - Dalam rangka mendukung Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Pemerintah terus mempercepat penyediaan infrastruktur penunjang seperti jalan, bandara hingga jalur rel kereta api.
Pemerintah melibatkan seluruh elemen, baik dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian BUMN, dan pemerintah daerah.
Seperti dari Kementerian BUMN, pemerintah mengajak PT Kereta Api Indonesia untuk terlibat menyediakan infrastruktur kereta api.
"Jadi kita diusulkan ada kereta dari Bandara Kualanamu masuk ke Araskabu Medan hingga ke Danau Toba," kata Direktur Utama Kereta Api Edi Sukmoro usai rapat pengembangan pariwisata Danau Toba di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (3/2/2017).
Saat ini, kata Edi, PT KAI baru memberikan fasilitas sampai dengan Siantar. Dari Siantar menuju Danau Toba akan dibangun rel kereta api baru yang panjangnya 42 km.
"Sampai dengan Siantar sudah ada, Siantar masuk ke toba belum ada. Jadi dari Kualanamu ke Araskabu ke Siantar ada, Siantar danau Toba-nya belum," tambahnya.
Mengenai realisasinya, lanjut Edi, pihak PT KAI masih mengkaji secara detail, mulai dari pembebasan lahan, manfaatnya kereta api itu sendiri, biaya atau tarif, hingga waktu tempuh.
"Justru sekarang disuruh mendetilkan, karena berkaitan dengan tanah. Kebutuhannya berapa dan seperti apa," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Jalan Nasional II Medan, Paul Halomoan mengatakan, akses jalan menuju ke Danau Toba sudah tersedia, yakni dari Medan-Tebing Tinggi-Siantar-Parapat.
"Kita sudah kontrak juga untuk multiyears, dari Desember 2016-2018, nilai kontraknya Rp 250-an miliar. Terus nanti didukung lagi dengan tol, dari Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi," kata Paul.
Khusus untuk jalan tol, pemerintah telah menyediakan ruas Medan-Tebing Tinggi, yang mana sudah dioperasikan.
"Artinya selama ini yang paling macet kan Medan-Tebing Tinggi, itu 90 km, tapi paling cepat ditempuh 3 jam. Kalau lagi musim peak liburan, di atas 5 jam. Kalau nanti tol jadi, hanya 2 jam, kurang lebih hanya 140-an km," jelasnya.
Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludding mengatakan, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp 350 miliar untuk pengembangan Bandara Silangit, Sumatera Utara.
Bandara Silangit menjadi salah satu akses bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin mengunjungi pariwisata Danau Toba.
Pengembangan yang dilakukan oleh Angkasa Pura II adalah mengembangkan terminal penumpang, memperpanjang landasan pacu, menebalkan dan menguatkan landasan pacu, hingga meluaskan parkiran pesawat atau avron.
"Biayanya sekitar total Rp 350 miliar, buat yang tadi yah, perluasan terminal dan pengerasan kemudian penambahan panjang lintasan dan pelebaran runway," kata Awaluddin.
Dikutip Dari Detik Finance